WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL,jumat 22 Desember 2017,kisruh pembangunan pasar desa mulusan kecamatan paliyan kabupaten gunungkidul berujung pencopotan lima belas Rolingdor,pembangunan pasar desa ini menelan biaya 675 000 000(enamratus tujuhpuluh lima juta) yang bersumber dari dinas koprasi usaha kecil dan menengah kabupaten Gunungkidul,yang pelaksana pembangunananya di kerjakan oleh CV BUANA GRAHA,sementar pengerjaan Rolingdor di kerjakan oleh CV MITRA ABADI.
Ketika di konfirmasi wartajogja pemilik CV MITRA ABADI Winarno mengatakan pencopotan lima belas Rolingdor ini dilakukan merupakan bentuk protes terhadap CV BUANA GRAHA,sebab sesuai kesepakatan CV MITRA ABADI ini mengerjakan Rolingdor sejumlah tujuhbelas unit,dengan total biaya 45,000,000(empat puluh lima jutarupiah)sementara baru di DP (10,000,000)sepuluh juta rupiah.
Sesuai dengan kesepakatan antara CV BUANA GRAHA,dengan CV MITRA ABADI tersebut berkaitan dengan pengerjaan Rolingdor yang hampir selesai,ketika di minta untuk melunasi CV GRAHA BUANA ini mundur mundur,bahkan ketika di hubungi tidak respon,maka kami lakukan pencopotan kembali Rolingdor ini,winarno juga menambahkan sesuai data yang masuk selain CV nya juga ada beberapa barang yang belum terbayar,seperti TB,HRH MATRIAL,ini masih empat puluh lima juta,daun pintu,dua juta seratus,air,seratus ribu,batu tiga juta,genteng dua puluh empat juta enam ratus,opah tenaga khusus pekerja dari mulusan tiga juta seratus ribu,ini semua belum terbayar,pada hal pekerjaan sudah lewat batas pengerjaan,demikian tutur winarno pemilik cv mitra abadi yang beralamat di jetis pacarejo semanu.
Kepala desa Mulusan kecamatan paliyan selaku pemangku wilayah ketika di konfirmasi wartajogja atas kejadian ini Agus supodo menjelaskan,pemerintah desa mulusan tidak tau menau dengan pembangunan tersebut,sebab pemerintah desa mulusan hanya memberi lahan,sementara pelaksanaan pembangunan pasar desa tersebut oleh Dinas koprasi usaha kecil dan menengah,demikian penjelasan agus supodo kepala desa mulusan.
WJ (supriyanta)