WARTA JOGJA | PLAYEN – ( selasa 16 januari 2018.) Desa Bleberan kecamatan Playen kabupaten Gunungkidul.
Gerakan tanam kedelai dan panen raya jagung yang dihadiri oleh wakilbupati Gunungkudil,kepala Dinaspertanian dan tanaman pangan kabupaten Gunungkidul,Danramil,BPTP daerah Istimewa Yogyakarta Dinaskehutanan daerah Istimewa Yogyakarta ,muspika kecamatan Playen,semua penyuluh swadaya pertanian Gunungkidul yang terhimpun dalam organisasi PPSG.
Menurut keterangan ketua kelompok hutan lestari yang juga ketua KTNA daerah Istimewa Yogyakarta Sumari menuturkan gerakan tanam kedelai ini bertujuan memotifasi petani agar bergaerah kembali menanam kedelai,menurut Sumari,sebab petani saat ini enggan menanam kedelai padahal kedelai adalah bahan pangan yangtermasuk bahan pokok,maka hari ini kami adakan gerakan menanam kedelai.
Kedelai yang kami tanam ini farietas anjasmoro yang punya usia 85-90 hari bisa panen,kami bekerjasama dengan bptp,yang mendampingi,sebab bptp daerah istimewa yogyakarta ini gudangnya teknologi di bidang pertanian.
Selain itu lahan kami bekerjasama dengan dinas kehutanan daerah istimewa yogyakarta,lahan yang akan kamitanami ini seluas 21 hektar,untuk itu saya berharap agar gerakan tanam kedelai ini di ikutijuga parapetani di daerah lain agar negara tidak impor,ketika petani semangat lagi menanam kedelai seperti jaman dulu saya yakin negara tidak impor,bahkan bisa swasembada kedelai sebab saat ini kita makan tempe,makan tahu,itu kedelainya sebagian dari negara lain,apakah kita tidak malu sebagai petani yang negara kita ini negara agraris demikian ungkap Sumari ketua kelompok lestari yang juga ketua KTNA daerah istimewa yogyakarta sampai periode 2022.
WJ (supriyanta)