Hentikan Peredaran Hoax Yang Bersifat Provikatif

WARTA JOGJA | YOGYAKARTA – Kasus penyerangan di Gereja Santa Lidwina di Kabupaten Sleman  dan kasus penyerangan beberapa ulama di Jawa Barat perlu jadi perhatian serius aparat hukum dan untuk bisa segera diungkap motifnya. Hal ini sangat memprihatikan karena bisa hadirkan kecemasan di kalangan ummat beragama. Demikian jelas Sekretaris Fraksi PKS, Dr. Sukamta dalam siaran pers.

“Negara wajib menjamin rasa aman bagi setiap pemeluk agama dalam menjalankan ibadahnya. Keselamatan Ulama, Pendeta dan pemuka agama dan seluruh ummat beragama harus jadi perhatian aparat,” jelas Sukamta.

Menurut Anggota DPR RI dari Dapil DIY ini yang juga perlu segera adalah agenda pemerintah untuk menghentikan peredaran hoax, saling serang di ruang komentar berbagai media online serta judul berita online yang provokatif. Ini bisa memicu sikap anarkis atas nama SARA di tengah masyarakat.

Silahkan Baca  Sidang Perdana Perkara Dugaan Kasus Korupsi Mantan Pengurus PMI Kota Jogja

“Saya tidak perlu menyebutkan nama media online-nya, ini kita harapkan jadi perhatian Dewan Pers,” ungkap Sukamta.

Sukamta mengusulkan agar dialog kebangsaan antar berbagai tokoh nasional lintas agama lintas ormas lebih sering dilakukan. Jika suasana persatuan dan kerukunan di level elit bisa terbangun pasti akan berimbas positif ke masyarakat.

“Jadi harus dihindari praktek “belah bambu”, mengajak dialog hanya ormas tertentu, ini bisa hadirkan syak wasangka yang kontraproduktif. Pemerintah itu pengayom semua pihak, harus adil dan merata,” tegas Sukamta. (WJ-002)

Follow me!

Penulis

Author: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *