Tenaga Pendidik Diharapkan Lebih Bijaksana Dan Proaktif Dalam Perkembangan Teknologi

WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL – Rabu ,18/ 4/2017 ribuan GTT/ PTT dan PNS memenuhi bangsal sewokoprojo dalam acara seminar yang diselenggarakan oleh PGRI Gunungkidul dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. Acara di hadiri Bupati Gunungkidul yang diwakili oleh Asek 1, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, dan Tenaga Pendidik.

Narasumber adalah Dr.Didi Supriyadi yang merupakan Ketua PB PGRI dan Muh. Taufik Y.s.sos Dandim Gunungkidul . Acara dibuka oleh Bahron Rosyid selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga. Dalam Sambutanny beliau mengatakan bahwa peran guru dalam mencerdaskan anak bangsa sangat penting sekali. Isu yang berkembang melalui medsos sangat mudah untuk mempengaruhi pikiran manusia. Sebagai tenaga pendidik harus bisa mengolah, menelaah, menyeleksi dan menyajian dengan baik supaya pendidikan lebih maju dan unggul.

Seminar yang diikuti 1555 guru diharapkan mampu meningktan mutu dan pelayanan pendidikn yang tertuang di pendidikan karakter. Sehingga dapat menjadikan manusia berdaya saing maju. Asek 1 bidang pemerintahan dan kesra Sudodo MM mengatakan pada masa sekarang ini perkembangan teknologi dan komunikasi yang sangat maju ini juga mempunyai dampak negatif terhadap pola pikir masyrakat yang cenderung instan. Dunia pendidikan bertumpu pada layanan pendidikan. Oleh karena itu sebagai tenaga pendidik diharapkan lebih bijaksana dan proaktif terhadap perkembangan teknologi. “Kembangkan layanan informasi dan komunikasi dalam mengembangkan pendidikan. apalagi dalam masa menjelang pileg dan pilpres situasi memanas sehingga para guru harus bisa menjaga kerukunan dan menjaga keharmonisan ,Melalui pendidikan formal dapat mengurai permasalahn yang ada di tenaga pendidik yang menuntut SK Bupati karena tuntutan dan perkembangan zaman.

Silahkan Baca  MENJELANG RASULAN,WARGA TRENGGULUN MEMADATI PETILASAN WATU DUKUN MELAKUKAN SADRANAN

Bupati dalam sambutan yang dibacakan Asek 1 menegaskan pemda memungkinkan menerbitkan SK Bupati.

Dandim Muh.Taufik mengatakan guru harus bisa membentuk anak supaya cinta tanah air dan bela negara ada di hati anak anak dalam menghadapi proxy war yaitu perang yg tidak berbentuk ,( masuknya narkoba ) yang tren masa kini yaitu perebutan pangan dan energi , sumber energi fosil akan habis 2026 sehingga indonesia menjadi sasaran negara lain. Dandim berpesan informasi yang berkembang saat ini jangan ditelan mentah2 tapi sikapi dengan arif bijaksana.

Sementara itu aris wijayanto ketua Forum Honorer Sekolah Negri FHSN GK mengatakan
peran guru terhadap bangsa dalam mencerdaskan bangsa merupkn pilar yg paling utama. pendidikan karakter dimulai dari kita setelah itu ke anak didik. peran guru GTT / PTT sangat penting sekali dengan upah yg kecil dtuntut pekerjaan yang sama dengan PNS. gelar juga sama setara dengan PNS.
Apalagi yang PTT merupakan tenaga operator yang setiap hari 24 jam hrs berada di depan komputer.

Silahkan Baca  Tak Mau Ambil Pusing Dengan Pencalonan Cawapres, Gibran Dinilai Tidak Memahami Aturan

profesional guru ad di dalam kita. FHSN merupakan wadah GTT/ PTT sekolah Negri yang senasib dan sepenanggungan terhadap masa depan anak bangsa dengan upah minim ikut mencerdaskan bangsa. Harapannya Pemda segera untuk menerbitkan SK Bupati. Sehingga GTT/ PTT mendapat pengakuan dari pemda imbuhnya.

Wj ( Erni T )

Follow me!

Penulis

Author: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *