WARTA JOGJA | SLEMAN – Pengurus BPC Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman periode 2018 – 2023, resmi dilantik dan dikukuhkan. Pelantikan dan pengukuhan PHRI Sleman ini dilaksanakan di Pendopo Kantor Bupati Sleman, Rabu (16/05). Pelantikan secara resmi dilakukan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Joko Paromo, Eksekutif Assisten Manager The Rich Jogja Hotel berhasil mengungguli tiga kandidat lainnya dalam pemilihan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DPD Sleman periode 2018-2023, dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).
Terkait dengan terpilihnya sebagai Ketua PHRI Sleman, ke depan Joko Paromo akan mengembangkan wisata Sleman yang ramah lingkungan. “Karena menjaga keseimbangan alam, dengan pengembangan penghijauan akan dapat mencegah banjir. Sehingga program program yang akan dilakuan akan bermanfaat bagi masyarakat Sleman dalam mengembangkan daerah wisata,” ujarnya.
Kepengurusan ini tidak jauh berbeda, yang melatar belakangi visi dan misi PHRI ke depan, di antaranya Kabupaten Sleman yang memiliki potensi dan mempunyai kemampuan lebih di bidang wisata alam ramah lingkungan dan pendidikan. “Sedangkan, misi yang diemban, sesuai koridor PHRI adalah menjadikan kota Sleman sebagai tempat wisata alam, ramah lingkungan,meningkatan pendapatan daerah dari sektor pariwisata,” tambahnya.
Lebih jauh Joko Paromo berharap segera dapat menjalin sinergitas untuk bersama-sama memajukan pariwisata di Kabupaten Sleman dan diharapkan mendapat support semua elemen pelaku wisata, seperti Dispar Sleman, ASITA, perhotelan dan pelaku wisata untuk bahu membahu mengembangkan kepariwisataan di Sleman.
“Banyak berbagai program yang akan dilakukan dan direncanakan untuk mengembangkan pariwisata di kabupaten Sleman dan semoga menambah masa tinggal wisatawan di Sleman. Program program tersebut juga bertujuan untuk mendatangkan massa sehingga Kabupaten Sleman tetap akan selalu dikenal dengan beberapa kegiatan yang dilakuan. Kegiatan tersebut antara lain festival salak, festival gerobak atau atraksi dan pertunjukan kesenian tradisional dan lomba makanan tradisional,” terangnya.
Selain itu juga perlunya mendatangkan atau mengundang tamu dari luar kota dengan mengemas dalam kegiatan table top atau sejenisnya. Sehingga dengan kegiatan ini akan ada sharing dan pengenalan obyek-obyek yang menarik dikunjungi. (WJ-002)