WARTA JOGJA | Gunungkidul -louncing angkringan pojok desa resmi di buka oleh Bupati Gunungkidul Jum’at malam ( 21/12/2018 ) bertempat rumah makan Numani Karangrejek di hadiri oleh Kajari, Kapolres,Dandim ,Camat, Bupati ,Sekdes Kaur umum, Dukuh serta solidaritas kades Se-Gunungkidul adapun yang hadir ada 200 orang .
Kades Banyusoco selaku ketua Solidaritas Kades se-Gunungkidul ( SKDGK ) menjelaskan, ” Kalau solidaritas ini jelas bukan tandingan SEMAR ( Paguyuban Kades dan Perangkat se-Gunungkidul ) tapi solidaritas kades ini adalah paguyuban solidaritas Alumni Pawiyatan kades se-Gunungkidul dan ketua umum pawiyatan DIY GKR mangkubumi untuk Kades Sleman Ahmad Jalaludin, Bantul Anik sedangkan Kulonprogo Anton”.pungkasnya.Sutiyono juga menambahkan kalau SEMAR adalah paguyuban kepala desa serta perangkat se-Kabupaten Gunungkidul,dengan mensikapi situasi beban Desa agar mandiri berdaulat dan demokratis perlu yang kuat jangan sampai sebagai korban regulasi kurban fiekploitasi kewenangan dan jangan sampai hukum tajam ke bawah tumpul ke atas.
Sambutan Ketua umum solidaritas Kades Gunungkidul ( SKDGK ) dalam louncing angkringan pojok desa mengatakan, “Di bentuknya solidaritas ini setelah kades mengikuti pawiyatan pamong sehingga banyak ilmu yang di sebut kasunyatan sejatining urip .Urip kui kudu urup terbentuk dengan UU No 13 tahun 2012 tentang keistimewaan DIY dan UU No 6 tahun 2014 tentang desa mengimplementasikan di DIY agar mandiri “.pungkasnya.
Angkringan pojok desa di adakan sebulan sekali dengan sistim berputar dari zona utara hingga zona selatan sebuah pertemuan untuk membahas kemajuan desa. Bupati Kajari serta Kapolres Gunungkidul dalam sambutanya sangat apresiasi dengan kegiatan solidaritas ternyata bisa membantu situasi dan kondisi tidak kondusif adem ayem dan guyup rukun pelaksanaan di Desa sesuai dengan regulasi.
WJ ( Supriyanto )
