BPSDM Kementerian PUPR Tingkatkan SDM Melalui Seminar Pendidikan Kedinasan

WARTA JOGJA | SLEMAN – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan seminar pendidikan kedinasan bidang Jalan dan Jembatan, Selasa (2/7/2019) bertempat di East Parc Hotel Yogyakarta.

Acara yang rutin digelar setiap tahunnya ini, diungkapkan Kepala Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, BPSDM, Kementerian PUPR, Thomas Setiabudi Aden, bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan melalui pendidikan lanjutan.

“Kementerian PUPR melalui BPSDM mempunyai program meningkatkan SDM melalui pendidikan lanjutan ada D3, S2, dan S3 bekerjasama dengan 15 perguruan tinggi negeri di Indonesia,” ujarnya disela acara.

Silahkan Baca  Belajar Kelola Pariwisata, Bumdes Kalitekuk Semin Study Banding di Kampung Emas

Ditambahkan Thomas, selain meningkatkan sumber daya manusia ditingkat lanjut, diharapkan nantinya hasil pendidikan ini bisa dijadikan masukan bagi BPSDM Kementerian PUPR melalui karyasiswa yang telah dibuat oleh peserta seminar pendidikan kedinasan tersebut.

Sekretaris Ditjen Bina Marga PUPR, Ir Soebagiono, M.Eng, Sc yang menjadi salah satu pembicara pada kesempatan itu menjelaskan tentang penyelenggaraan jalan dengan skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) melalui kebijakan pembangunan infrastruktur jalan.

“Tujuan skema KPBU adalah solusi efektif bagi percepatan pembangunan nasional, menciptakan layanan jalan nasional yang lebih berkelanjutan, meningkahkan efektivitas dari penggunaan APBM atas kepastian output layanan publik, meningkatkan peran badan usaha dalam penyediaan infrastruktur publik,” katanya.

Silahkan Baca  SERAH TERIMA BANTUAN BILIK UNTUK PENGUNGSI MERAPI

Selanjutnya, Iwan Hermawan dari PT Hutama Karya menjelaskan pengembangan jaringan jalan tol trans Sumatera untuk menurunkan biaya logistik.

“PT Hutama Karya ditugaskan untuk melakukan pembangunan jalan tol trans Sumatera sesuai PP 43 tahun 2013 tentang Penugasan BUMN dalam hal anggaran Pemerintah terbatas melalui Perpres nomor 100 tahun 2014 yang telah diubah dalam Perpres nomor 117 tahun 2015 Sumatera untuk melaksanakan pengusahaan 24 ruas jalan tol di Sumatera, tahap pertama yang didahulukan adalah 8 ruas dan harus beroperasi pada tahun 2019,” katanya.

Hingga saat ini, lanjut Iwan jalan tol trans Sumatera telah terbangun sepanjang 383 kilometer dan 3 ruas telah beroperasi.

Sementara itu, Prof Ir Sigit Prayitno, M.Sc, Ph.D, Guru Besar UGM memaparkan tentang inovasi teknologi untuk menilai potensi kecelakaan pada infrastruktur jalan.

Silahkan Baca  ANEH TAPI NYATA, WISUDAWAN HENDRO PLERET DENGAN KUDA PUTIH MENGELILINGI KAMPUS UGM

“Statistik kecelakaan lalulintas secara global 1,35 juta orang meninggal setiap tahun, dengan penyebab kematian nomor satu bagi kelompok umur 5 sampai 29 tahun. Sedangkan statistik kecelakaan lalulintas di Indonesia pada tahun 2014 tedapat 88.897 kejadian, 2015 terdapat 96.073 kejadian, 2016 terdapat 106.591 kejadian, dan pada tahun 2017 terdapat 104.327 kejadian,” terangnya. (WJ-002)

Penulis

Author: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *