WARTA JOGJA | YOGYAKARTA – Guna menumbuhkan jiwa kepemimpinan kepada Karang Taruna di wilayah Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta. Pemerintah Kelurahan Pandeyan menggelar Pelatihan Kepemimpinan dan Kreativitas Karang Taruna, yang diselenggarakan selama dua hari, dimulai pada hari ini Sabtu (13/7/2019) malam, dan akan ditutup besok Minggu (14/7/2019) dengan Latihan Kreativitas Karang Taruna bertempat di Kantor Kelurahan setempat.
Selain menumbuhkan jiwa kepemimpinan, acara ini menurut Lurah Pandeyan, Sri Suparbiyono, ST sekaligus ajang menyatukan karang taruna di tingkat Kelurahan, karena mengingat wilayah Pandeyan yang cukup luas, serta menumbuhkan kreativitas bagi karang taruna di wilayahnya.
“Melalui acara ini dan dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dan senior, dapat menimbulkan dan menambah rasa percaya diri pada peserta untuk menjadi pemimpin, baik itu di wilayah, sekolah, ataupun tempat bekerja,” ungkap Suparbiyono disela-sela acara.
Dia juga berharap nantinya para karang taruna melalui perwakilannya dapat aktif didalam kegiatan yang diadakan Kelurahan, seperti arisan hingga Musrenbang Kelurahan. “Disitu nanti melalui perwakilannya, Karang Taruna dapat menyumbangkan saran untuk kemajuan wilayah Kelurahan Pandeyan,” katanya.
Hadir sebagai narasumber pada malam ini Tokoh Akademisi sekaligus Budayawan, Ki Sutikno yang membawakan materi tentang kepemimpinan. Dengan kepiawaiannya dalam membawakan materi kepemimpinan, membuat peserta larut didalamnya, mulai dari bermain, belajar, hingga bernyanyi bersama.
Ditegaskan Ki Sutikno sebagai seorang pemimpin haruslah bersikap yang benar, jejeg, jujur. “Maka pola pikir akan tertib, hatimu akan damai, hidupmu akan selamat dan bahagia di dunia dan akhirat nanti,” tuturnya.
Dia juga mengingatkan janganlah menjadi pemimpin yang memiliki sikap sewenang-wenang, karena nanti mereka yang dipimpin akan banyak belajar mengumpat dan mencela diri. “Jadilah pemimpin yang banyak berbuat menyenangkan orang lain, maka yang dipimpin akan banyak melakukan perbuatan ikhlas dan berbaik budi,” pungkasnya. (WJ-003)