WARTA JOGJA | BANTUL – Meningkatnya jumlah populasi kejombloan dan berkembangnya budaya gaya hidup bebas tanpa ikatan, Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) Sewon, Bantul menggelar acara Golek Garwo pada Minggu, 4 Agustus 2019 bertempat di Aula Kantor Kecamatan Sewon, Bantul.
Bahkan Ketua Golek Garwo sekaligus Ketua Fortais, RM Ryan Budi Nuryanto, SE mengatakan sampai sekarang masih banyak yang belum sadar akan betapa pentingnya suatu ikatan pernikahan, dimana pernikahan itu adalah sebuah misaqan gholidan suatu janji suci dan sakral kepada Allah SWT dan sah tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA).
“Untuk itu besok kami menggelar acara Golek Garwo yang terbuka untuk umum berskala nasional dan gratis. Bagi yang berminat bisa datang langsung dengan membawa data diri seperti KTP, KK, pas foto 3×4 dan bagi yang berstatus janda atau duda bisa membawa fotocopy surat cerai ataupun surat kematian,” jelas Ryan, Sabtu (3/7/2019).
Dan nantinya, lanjut Ryan bagi mereka yang berjodoh menemukan pasangannya dalam acara Golek Garwo, disediakan nikah bareng full fasilitas di bulan Agustus dan Oktober. “Untuk jadwal nikah bareng yang terdekat adalah besok hari Selasa tanggal 6 Agustus 2019 bertempat di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang, sekaligus perayaan Milad UMM ke 55 dan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74,” katanya.
Sementara tujuan dari kegiatan nikah bareng Agustusan ini, sambung Ryan adalah untuk mewujudkan pasangan sakinah sejahtera membawa kedamaian dan keberkahan untuk Indonesia, sesuai dengan tata kehidupan dan penghidupan masyarakat ber-Pancasila yang dilandasi cinta Illahi serta sebagai wujud mensyukuri 74 tahun Indonesia merdeka.
“Dengan perbedaan yang ada ini, sebagai perekat persatuan bangsa berlandaskan budaya dan kearifan lokal daerah masing-masing peserta, sehingga pernikahan ini membawa misi religi, budaya, sosial, dan kebangsaan,” tambahnya.
Menariknya dalam nikah bareng ini adalah mahar Ijab Qabul yaitu bendera merah putih dan pengucapan teks proklamasi yang dilakukan bersama-sama. “Nantinya proses nikah diadakan di wall climbing dan beberapa titik, seperti di laboratorium farmasi, studio radio dan crane otomotif. Nantinya manten dan penghulu beserta saksi akan memanjat wall climbing untuk melangsungkan ijab qabul,” tandasnya. (WJ-003)