Gempar, Mantan Dukuh Terpanggang Api Hingga Meregang Nyawa

Korban mantan Dukuh yang terbakar saat mau di evakuasi.
WARTA JOGJA |GUNUNGKIDUL — Nasib tragis dialami pensiunan Dukuh, Tarjo Winoto (70) warga Dusun Nglindur Kulon 09/02, Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Ketika bermaksud membersihkan rumput dan daun kering dengan cara dibakar, Tarjo terpanggang api hingga meregang nyawa di Alas Purang Dusun Sumur, Desa Nglidur, Rabu, (28/08/2019). Atas peristiwa tersebut, warga Desa Nglindur dibuat gempar.

Kapolsek Girisubo, AKP. Mursidiyanto menjelaskan, berdasar keterangan Paisran (45) tetangga korban, sebelum peristiwa tragis terjadi, sekira pukul 11.00 WIB , Tarjo berada di ladang bermaksud membersihkan rumput dan daun kering.

Sampah kering tersebut, setelah terkumpul oleh korban kemudian dibakar. Sekitar pukul 16.00 WIB, Paisran mendapati korban sudah dalam keadaan terbakar dan meninggal dunia.

Silahkan Baca  Meraup Suara Gemilang di Dapil IV Caleg Sujaka Mengadakan Tasyakuran dan Pawai Bersama 300 Relawan 

“Diperkirakan korban jatuh dilereng pegunungan tersebut dan terbakar,” ungkap Mursidiyanto, Rabu malam, (28/08/2018).

Lebih lanjut Kapolsek Girisubo menyampaikan, setelah mengetahui Tarjo tewas terpanggang, Paisran meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Girisubo.

Setelah mendapat laporan warga, petugas kepolisian bersama tim medis Puskesmas Girisubo segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, penyebab meninggalnya korban akibat luka bakar sekujur tubuh,” jelas Mursidiyanto.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Nglindur, Supriyana menyampaikan, atas peristiwa tersebut membuat kaget seluruh warga. Supri juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak membakar sampah daun kering di pegunungan ataupun ladang.

Silahkan Baca  Tebar Virus Kebaikan, Alumni SMK Muhammadiyah Wonosari Ak 5 Tahun 2003/2004 Gelar Baksos

“Kami harapkan warga lebih berhati-hati serta tidak membakar sampah daun kering sembarangan. Musim kemarau angin berhembus kencang, sehingga membuat kobaran api sulit untuk dikendalikan,” terang Supriyana.

Supri menambahkan, saat ini jenazah korban telah di evakuasi dan dibawa ke rumah duka. Direncanakan pemakaman korban akan dilaksanakan pada hari Kamis, (red 29/08/2019) esok.
(Agus SW)

Penulis

Author: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *