WARTA JOGJA |DKI.JAKARTA –Sebanyak 50 siswa dan siswi pengurus rohis SMA, SMK, MA mengikuti kegiatan Pemberdayaan Pemuda Islam di Ruang Audio Visual Satu Jakarta Islamic Centre, kata Eko Budiyanto Kepala Seksi Fasilitasi Sekretariat Jakarta Islamic Centre (28/8/19).
“Para pengurus rohis merupakan pamuda dan pemudi potensial calon penerus pemimpin bangsa masa depan. Untuk itu kami merekrut mereka mengikuti kegiatan ini agar mereka bisa membawa dampak positif bagi organisasi rohis di setiap sekolahnya” jelas Arif.
Kegiatan ini berlangsung dua hari mulai tanggal 27 sampai hari ini tanggal 28 Agustus 2019. Materi yang diberikan adalah bagaimana para pengurus rohis ini bisa lancar, tersetruktur, berani, dan cakap dalam berbicara di depan umum.
Para peserta belajar dipandu oleh para motivator, Arif Syukur motivator senior JIC dan Sam Badar seorang motivator , penyiar radio, juga kepala sekolah SMK Lagoa, Dipo Khoirul Islam penyiar radio Suara Peradaban Islam JIC, Rohdian dan Andi keduanya ahli trainer.
“Pada hari pertama kita berikan materi tentang teori tentang berbicara di depan umum dan pemberian motivasi mengapa kita harus bisa berbicara di podium. Bagaimana mereka para calon leader bisa menjadi great speaker atau pembicara yang luar biasa? Sehingga pesan yang disampaikan ke audiens bisa diterima dan bisa dicerna” jelas Badar di sela-sela kegiatan ini.
Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini terbukti mereka semangat dari sesi awal pagi hari sampai sore hari. “Saya juga ajarkan kepada para peserta bagaimana agar para audiens fokus mendengarkan yang kita bicarakan. Di sini ada ilmu hipno teaching dan bagaimana agar bisa menguasai panggung dengan ilmu hipno stages. Intinya mereka dibimbing agar menjadi seorang trainer dengan cara melepas perasaan grogi, gugup, tidak pede, malu dengan menanamkan percaya diri” jelasnya.
Salah satu peserta dari SMK Muhammadiyah 12 Jakarta Utara, Dhimas Jalu sangat berterima kasih bisa ikut kegiatan ini. “Awalnya saya keder kalau berbicara di depan teman-teman. Kalau keder maka semua materi yang ada di kepala jadi hilang. Tapi sekarang setelah mengikuti acara ini menjadi lebih pede dan tau tips nya agar bisa fokus dalam berbicara di depan umum” jelasnya.
( Miftah )