Tim Empat Pilar MPR RI Gelar Sosialisasi Bersama PGRI Kabupaten Gunungkidul

WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL | Dalam rangka menjaring aspirasi dan sosialisasi Empat Pilar Republik Indonesia, Tim Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, menggelar kegiatan bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gunungkidul di Aula Pendapa Bangsal Sewoko Projo, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu, (07/09/2019).

Kegiatan sosialisasi dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terkait Pancasila sebagai Dasar dan Idiologi Negara, UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai Kontitusi Negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PGRI Kabupaten Gunungkidul H.Bahron Rasyid, SPd, MM menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tim Pemateri Sosialisasi Empat Pilar RI dari MPR RI yang akan memberikan bekal dan arahan kepada PGRI Kabupaten Gunungkidul.

Silahkan Baca  Partai Nasdem Siap Sukseskan Pemilu

Bahron berpesan, agar peserta sosialisasi, dapat mengikuti dengan baik, sehingga ilmu yang didapat akan menjadi bekal dan pengangan untuk disampaikan kepada anak didik di bangku sekolah.

“Kegiatan ini sebagai ajang silaturohmi, sosialisasi dan sekaligus penyampaian Aspirasi,” ungkap Bahron.

Sementara itu Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S. Sos diwakili Staf Ahli Bidang Sosial, Hj.Tejo Ningrum Handayani, SH menyampaikan, anggaran pendidikan Kabupaten Gunungkidul sebesar 693 miliar.

Besarnya dana tersebut harus di optimalkan dalam SDA dan SDM serta semua warga dijamin mendapat pendidikan, termasuk pendidikan inklusi dan disabilitas.

“Akses pendidikan bagi semua warga harus terwadahi. Peran guru dalam mencetak anak didik sangat penting mulai jenjang Paud hingga SLTA,” jelas Ningrum.

Silahkan Baca  GELANG AJAR SAKOCAB SPN GUNUNGKIDUL 'Membina Generasi Penerus Berkarakter'

Ditempat yang sama, Ketua Tim Sosialisasi MPR RI, Drs.H Zainut Taufiq Sangaji M.Si menyampaikan, empat pilar sanggat penting karena untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.

Sebagaimana di era presiden Suharto, terang Zainut, ada program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dengan tujuan nilai Pancasila diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Pada era reformasi saat ini empat pilar ini kita kembalikan lagi karena agar kembali ke Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Tujuannya jelas, agar kita selalu dapat hidup berdampingan dan tidak mudah di pecah belah. Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, adat Istiadat dan budaya. 1.400 suku bangsa, 300 eknis maka harus kita satukan lagi jangan di pecah belah,” terang Zainut.

Silahkan Baca  Satlantas Jakarta Barat Gelar Millenial Road Safety Festival Bersama Pelajar SMAN 78 Jakarta

Wj. (Agus. SW)

Penulis

Author: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *