WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL | Kekeringan akibat kemarau panjang di Kabupaten Gunungkidul mengundang empati banyak pihak. Tidak terkecuali jajaran pimpinan dan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarya (DIY).
Sejumlah 80 (delapan puluh) tangki air bersih, hasil patungan pimpinan dan semua karyawan RSUD Wonosari, siap di distribusikan ke wilayah kecamatan se Kabupaten Gunungkidul yang mengalami krisis air bersih.
Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) droping air bersih, RSUD Wonosari bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul.
Dalam pelaksanaannya, secara simbolis Direktur RSUD Wonosari, dr. Heru Sulistyowati, Sp. A didampingi Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), Sumartana, SKM, MMR dan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum, Rudi Ismanto, A. MK, SE serta perwakilan BPBD melepas pemberangkatan 5 (lima) armada tangki di halaman IGD RSUD Wonosari, Jumat, (27/09/2019).
Disela acara tersebut, Heru Sulistyowati menyampaikan, kegiatan baksos air bersih yang dilaksanakan RSUD Wonosari, sebagai bentuk kepedulian RSUD untuk masyarakat Gunungkidul yang terdampak krisis air akibat kemarau panjang.
“Tentunya jangan dinilai dari berapa jumlahnya, ini adalah bentuk kepedulian kami, bagi saudara kita yang saat ini terdampak krisis air. Kami berharap, hal semacam ini terus berlanjut, keluarga besar RSUD Wonosari dapat kompak mematik jiwa sosial untuk semangat berbagi bersama kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Heru Sulistyowati.
Lebih lanjut dia menyampaikan, kegiatan baksos air bersih akan didistribusikan ke wilayah desa atau kecamatan se Gunungkidul yang masyarakatnya benar-benar membutuhkan. Sebagai tahap awal dalam pendistribusian, baksos air bersih menyasar ke wilayah Kwarasan Kecamatan Nglipar.
“Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara ulang tahun RSUD Wonosari yang jatuh pada bulan Oktober mendatang. Kami ingin memberikan yang terbaik, dalam melayani masyarakat seiring bertambahnya usia RSUD ini,” tambah Heru.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Gunungkidul, Edi Basuki menyampaikan, dari 14 Kecamatan se Kabupaten Gunungkidul ada beberapa titik desa atau padukuhan yang rawan membutuhkan bantuan droping air bersih.
Edi berharap kepada pihak ketiga yang akan melaksanakan bantuan droping air agar koordinasi dengan memberikan informasi kepada BPBD. Hal demikian menurut Edi, bantuan yang disalurkan nantinya dapat tersebar merata serta tepat sasaran.
“Kami berharap kalau masyarakat mau bantu infokan ke kami biar tidak menumpuk di satu lokasi,” pungkas Edi.
Wj. (Agus. SW)