WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL | Sukses meniti karier di dunia musik, khususnya tembang Campursari Jawa, Dionisius Prasetyo atau yang lebih dikenal Didi Kempot memiliki impian belum terwujud yaitu menciptakan lagu bertema nasional seperti lagu ‘Kebyar-Kebyar’ karya musisi legendaris Gombloh.
Hal tersebut diungkapkan Didi Kempot dalam jumpa pers, sebelum manggung di acara Konser Persembahan Untuk Rakyat di lapangan Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, (30/09/2019) sore.
Direncanakan konser gratis tersebut akan digelar malam ini, mulai pukul 19.30 WIB hingga selesai. Konser Persembahan Untuk Rakyat di inisiasi oleh tokoh besar Gunungkidul, Wahyu Purwanto, Pembina Yayasan Pendidikan Mahisa Agni.
“Membuat lagu yang bertema nasional seperti almarhum Gombloh. Kalau beckground kita kan sama, penyanyi jalanan. Dia membuat lagu Kebyar-Kebyar yang diterima disetiap acara kenegaraan, mungkin almarhum Gombloh pun tidak menyangka lagunya diterima seperti ini. Saya punya keinginan seperti itu, mimpikan boleh, punya keinginan, insya allah saya mencari kalimat yang pas untuk didengarkan di telinga masyarakat bangsa Indonesia,” jelas Didi Kempot.
Lebih lanjut penyanyi kelahiran Solo, 31 Desember 1966 tersebut menyampaikan, apabila nanti lagunya telah jadi, dirinya akan membawakan sendiri dan tidak berfikir untuk duet dengan penyanyi lain.
Beberapa kali manggung di Gunungkidul, The Godfather of Brokenheart julukan Didi Kempot saat ini menyampaikan, Gunungkidul telah luar biasa dan dikenal diberbagai daerah se Indonesia.
“Saya rasa Gunungkidul telah luar biasa adanya Banyu Langit. Dimanapun saya manggung, pasti lagu Banyu Langit tidak pernah absen diminta para penonton,” ungkap Didi Kempot.
Didi Kempot merupakan putra dari pelawak terkenal asal kota Solo, Ranto Edi Gudel (Almarhum) yang lebih dikenal dengan nama mbah Ranto. Didi Kempot juga merupakan adik kandung dari Mamiek Podang (Almarhum), pelawak senior Srimulat.
Wj. (Agus SW)