WARTA JOGJA | YOGYAKARTA – Jangan pernah berhenti memperbincangkan Pancasila, karena didalam Pancasika ada khasanah yang tersirat.
Itulah yang menjadi penekanan oleh Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta pada Forum Diskusi Pancasila bertemakan Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia, Selasa (8/10/2019) di Hotel Burza Yogyakarta.
“Diera digital industri 4.0 Pancasila harua tetap menjadi pegangan dasar Bangsa Indonesia. Karena filosofi yang terkandung dalam kelima silanya menjadi pegangan dasar sehari-hari kehidupan bermasyarakat,” ujar Sukamta.
Pancasila warisan jenius Bangsa Indonesia sebagai sistem filsafat kemanusiaan yang harus dikenali, dipahami, dan dihayati untuk segera ditanam kembali pada setiap generasi sedini mungkin. “Karena itu, harus dipelajari secara serius. Bahkan ketika berbicara tentang Pancasila maka perlu memaknai kata kita. Memaknai bahwa kita adalah Pancasila sehingga tidak dimaknai secara sepihak oleh orang-orang tertentu maupun kelompok tertentu,” kata Sukamta.
Terlebih disaat kondisi Bangsa sedang banyak masalah seperti ini, lanjut Sukamta, Pancasila menjadi benteng yang kuat bagi bangsa ini, asalkan dimaknai secara baik dan benar. “Jangan menjadi alat pemaksa bagi nilai-nilai yang dipahami sekelompok pihak tertentu,” tambahnya.
Karena, Pancasila yang menjaga keutuhan NKRI. Banyak negara habis pertikaian geopolitik. Negara-negara Timur Tengah, juga Eropa di masa runtuh akibat perseteruan semacam itu. “Beruntung Indonesia memiliki Pancasila, meski hidup sebagai Bangsa yang bersuku-suku,” pungkas Sukamta. (WJ-003)