SDII Waladun Sholihun di Gunungkidul Gelar Festival Kuliner Berbahan Dasar Singkong

WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL | Dalam rangka memberikan life skills (keterampilan hidup) bagi siswa siswinya, Sekolah Dasar Islam Intensif (SDII) Waladun Sholihun, Plembon Kidul, Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar kegiatan tahunan Festival Kuliner.

Kepala SDII Waladun Sholihun, Khusnul Khotimah menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahun dengan ketentuan pada tahun genap jenis masakannya adalah masakan nusantara, sedangkan di tahun ganjil jenis masakannya yang memiliki daya jual.

“Festival Kuliner diikuti seluruh siswa dan siswi SDII Waladun Sholihun, yang dibentuk dalam 1 kelompok campuran dari kelas 1 sampai kelas 6,” ungkap Khusnul Khotimah, Jumat, (18/10/2019).

Lebih lanjut dia menerangkan, karena tahun 2019 merupakan angka ganjil, Festival Kuliner ditentukan jenis masakannya berbahan dasar dari ketela (Jawa : Singkong). Dengan bahan dasar sederhana, mudah didapat dan familier dikalangan masyarakat Gunungkidul, maka para siswa diharapkan mampu mengolah bahan tersebut dari biasa menjadi luar biasa serta memiliki nilai jual tinggi.

Silahkan Baca  INOVASI PENGUSAHA MUDA ASAL NGELIPAR GUNUNGKIDUL, BIKIN GEMPAR INDUSTRI KULINER

“Dalam hal diskusi jenis masakan, kebutuhan alat, dan menentukan besarnya iuran biaya setiap kelompok, para siswa berdiskusi mandiri tanpa campur tangan dari ustadz/ustadzah. Setelah diskusi selesai barulah diajukan ke ustadz/ustadzah untuk dipertimbangkan,” jelas Khotim, panggilan akrab Khusnul Khotimah.

Khotim menambahkan, kriteria penilaian ada dalam Festival Kuliner ada tiga meliputi, rasa, kebersihan dan daya jual.

Dalam Festival Kuliner tersebut, Khotim berharap para siswa selain dituntut dalam hal kreatifitas, siswa juga harus mempunyai jiwa kewirausahaan dengan mental yang tangguh untuk berjualan.

“Kami akan menghadirkan wali murid untuk berpartisipasi (membeli) dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini akan memberikan pelajaran pada anak-anak dalam kehidupan sehari-hari itu semua butuh proses dengan usaha kerja keras, tanpa usaha tidak akan menghasilkan hasil yang di harapkan,” pungkas Khotim.

Silahkan Baca  JIFFINA Market Leader dalam Penguatan Pasar Domestik

Wj. (Agus SW)

Penulis

Author: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *