WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL – Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan tiga orang Perangkat Desa, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dilaksanakan di aula Balai Desa (Baldes) setempat berlangsung lancar dan tertib, Selasa, (26/11/2019). Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Kabupaten Gunungkidul, Sujoko,S.Sos.M.Si, menekankan nasehat atau wejangan Asta Brata kepada terlantik seperti kisah dalam pewayangan.
Dengan memiliki watak Asta Brata diharapkan, tiga orang perangkat baru Desa Siraman yakni, Dukuh Siraman 3 Agus Setiawan, Kaur TU dan Umum Mita Widyawati dan Kaur Keuangan Nur Fitasari mampu bekerja menjalankan ketugasan dengan baik.
“Tugas Perangkat terlebih Dukuh sebagai pemimpin sangatlah berat, oleh karena itu harus bisa menerapkan Asta Brata pemimpin yaitu dengan memiliki sifat Bumi, sifat Matahari, sifat Bulan, sifat Samudra, sifat Bintang, sifat Angin, sifat Api, dan sifat Air,” ungkap Sujoko.
Lebih lanjut Sujoko menjelaskan makna dari delapan sifat pemimpin yang ada dalam Asta Brata, sifat Bumi adalah memberikan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Seorang pemimpin yang menguasai sifat Bumi akan mengarahkan kekuasaannya untuk mensejahterakan rakyat dan mengentaskan kemiskinan.
Sifat Matahari adalah menjadi sumber energi yang memberi kekuatan untuk menyokong kehidupan. Seorang pemimpin yang menguasai sifat Matahari dapat memberikan inspirasi dan semangat kepada rakyatnya untuk menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi. Pemimpin yang menguasai sifat Matahari adalah pemimpin yang siap membela rakyatnya yang tertindas.
Sifat Bulan adalah menjadi sumber cahaya bila malam tiba. Seorang pemimpin yang menguasai sifat Bulan adalah pemimpin yang mampu menjadi penuntun dan memberikan pencerahan kepada rakyatnya.
Sifat Samudra adalah luas dan lapang sebagai simbol dari kelapangan dada dan keluasan hati. Pemimpin dengan jiwa Samudra akan mampu menerima kritikan dengan lapang dada, siap diberi saran sekalipun itu oleh bawahannya. Ia tidak akan melihat siapa yang berbicara, tetapi apa yang dibicarakan.
Sifat Bintang melukiskan posisi yang tinggi. Pemimpin yang menguasai sifat Bintang adalah pemimpin yang memiliki kepribadian mulia sehingga menempati posisi (maqam) yang terhormat dan dihormati.
Sifat Angin dapat masuk (menyusup) ke segala tempat. Sifat Angin diartikan sebagai suatu bentuk ketelitian dan kehati-hatian.
Sifat Api adalah membakar apa saja, tanpa pandang bulu. Besi sekalipun bisa leleh dengan Api. Api dimaknai secara positif sebagai simbol dari sifat tegas dan lugas. Seorang pemimpin menguasai sifat Api adalah pemimpin cekatan dan tuntas dalam menyelesaikan persoalan.
Sifat Air berbeda dengan Samudra yang lebih mewakili sifat luas (lapang) hati, Air memiliki sifat yang selalu mencari tempat yang rendah. Begitu pula pemimpin yang menguasai sifat Air, ia akan selalu rendah hati dan tidak sombong apalagi semena-mena kepada masyarakatnya.
“Pelaksanaan pengisian Perangkat Desa Siraman berlangsung jurdil dan transparan tanpa permainan apapun. Pengisian perangkat adalah hal yang biasa sebagai kebutuhan memenuhi organisasi. Bagi perangkat baru kuncinya harus mau belajar sendiri dan mau mendengar saran oleh senior dan menerapkan sifat Asta Brata,” tegas Sujoko.
Sebelumnya, pelaksanaan seleksi pengisian Perangkat Desa Siraman diikuti 25 (dua puluh lima) orang peserta dengan memperebutkan tiga posisi jabatan. Jabatan Dukuh Siraman 3 diperebutkan tiga orang, jabatan Kaur Keuangan diperebutkan sembilan orang serta Kaur TU dan Umum sebanyak tiga belas orang pelamar.
Acara pelantikan, selain dihadiri Kepala Dinas DP3AKBPMD Kabupaten Gunungkidul, jajaran Forkompincam Wonosari, Perangkat Desa Siraman, Tokoh Masyarakat dan Lembaga Desa Siraman juga dihadiri keluarga dan kerabat perangkat terlantik.
(Agus, SW)
Follow me!
