WARTA JOGJA │GUNUNGKIDUL │ M.Zainudin alias Paimo (66) warga Padukuhan Jatikuning 37/10, Desa Ngoro Oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus mengalami kerugian jutaan rupiah setelah mengalami insiden kebakaran kandang ternak sapi, Jumat, (29/11/2019) pukul 01.00 WIB. Akibat peristiwa tersebut selain kandang ternak ludes dilalap jago merah, diketahui 1 (satu) ekor anak sapi mati terpanggang sementara 1 (satu) ekor induk sapi lainnya mengalami luka bakar.
Sukasto Kepala Desa Ngoro Oro menjelaskan, sebelum peristiwa kebakaran kandang terjadi pada hari Rabu, (27/11/2019) sekitar pukul 21.00 WIB, Paimo membakar sampah dan serabut kelapa disebelah timur kandang sapi miiknya dengan maksud untuk mengusir nyamuk.
“Setelah membakar sampah dikira oleh Pak Paimo apinya sudah padam namun ternyata bara api masih menyala hingga akhirnya membakar kandang beserta isinya,” jelas Sukasto, Jumat,(29/11/2019) siang.
Lebih lanjut Sukasto menyampaikan, setelah diketahui adanya kebakaran, korban dibantu para tetangga berjibaku memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya. Besarnya kobaran api yang membakar kandang, sempat menyulitkan warga dalam upaya memadamkan api, hingga hampir 2 (dua) jam, pada pukul 03.00 dini hari, api baru dapat benar-benar dipadamkan.
“Dikarenakan material kandang terbuat dari kayu, maka kobaran api cepat membakar hingga satu ekor anak sapi mati terpanggang tidak sempat terselamatkan. Kerugian korban ditaksir sekitar sepuluh juta rupiah,” ungkap Sukasto.
Sukasto menambahkan, atas peristiwa tersebut dirinya menghimbau kepada warga masyarakat agar lebih berhati-hati serta tidak teledor apabila membakar sampah.
“Mohon dipastikan lokasi tempat kita membakar sampah, sekiranya sekeliling banyak material mudah terbakar, api harus diawasi. Sebelum meninggalkan lokasi pembakaran juga harus kita pastikan, apakah bara api padam atau belum, intinya mari kita semua waspada,” tutup Sukasto.
(Agus SW)