Ditinggal Istri Umroh, Oknum RT Diduga Selingkuh Dengan Tetangga
WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL | Perilaku tidak terpuji diduga dilakukan oleh Gt seorang oknum Ketua Rukun Tetangga (RT), disalah satu padukuhan di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Diketahui, Gt malam-malam bertandang ke rumah tetangga melalui pintu rumah belakang. Atas perbuatannya, saat ini ulah RT tersebut menjadi buah bibir masyarakat Desa Bleberan dan sekitarnya. Warga menuding, Gt selingkuh dengan warganya sendiri terlebih istri Gt tidak ada di rumah karena sedang menjalankan ibadah umroh.
Bhabinkamtibmas Desa Bleberan, Bripka Suparyanta menjelaskan, awal mula persoalan tersebut, pihaknya menerima aduan dari warga terkait dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh Gt.
“Yang mengadu tersebut intinya hanya mendapat laporan melalui telepon sehingga belum berani memastikan kejadian itu betul terjadi atau tidak, oleh karenanya perlu kita konfirmasi lanjut,” ungkap Suparyanta, Kamis, (28/11/2019) sore.
Pasca adanya aduan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Bleberan mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak bersangkutan, sehingga mendapatkan gambaran mengenai kronologi kejadiannya.
“Jadi kejadiannya, pelaku bertandang ke rumah tetangga pada malam hari melalui pintu belakang rumah. Pintu diketok-ketok oleh pelaku, yang keluar adalah sang suami, sehingga Gt kaget dan berupaya lari,” jelas Suparyanta.
Lebih lanjut Suparyanta menyampaikan, atas peristiwa tersebut sebenarnya pelaku belum masuk rumah tetangganya, namun dikarenakan simpang siur informasi beredar di masyarakat ditambah keberadaan RT entah kemana membuat suasana sedikit runyam.
“Yang bersangkutan entah kemana, kebetulan ditinggal umroh sang istri. Coba nanti saya upayakan cari informasi terkait keberadaannya dimana,” terang Bhabinkamtibmas Desa Bleberan.
Sementara itu tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama setempat, Kartono, S. Pd menyampaikan, meskipun masih samar namun kabar dugaan perselingkuhan oknum RT tersebut telah tersebar luas di masyarakat.
“Perslingkuhan antara salah satu Ketua RT yang kebetulan istrinya sedang ibadah umroh dengan seorang perempuan yang juga sudah bersuami, ini dalam proses penyelesaian tapi belum kelar,” ungkap Kartono.
Kartono berharap, agar persoalan tersebut dapat segera diselesaikan secara bijak sehingga tidak berlarut-larut dan menimbulkan keresahan masyarakat padukuhan maupun desa.
“Saya berharap diselesaikan dengan mengedepankan musyawarah untuk mendapatkan titik temu yang terbaik. Saling mengendalikan diri dan secara hitam diatas putih membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi berikut sangsinya, itu masukkan saya selaku tokoh di Desa Bleberan ini,” ungkap Kartono.
Sementara itu Kepala Desa Bleberan, Supraptono ketika dikonfirmasi terkait dugaan perselingkuhan oknum RT diwilayahnya memberikan tanggapan singkat, bahwa dirinya belum menerima laporan persoalan tersebut secara jelas.
“Saya belum bisa memberikan komentar, sejak hari Rabu (red:27/11) ada tugas di Jogja. Belum ada laporan yang pasti kami terima,” ungkap Kades singkat.
(Agus SW)