WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL | Dalam rangka peningkatan kemampuan/kapasitas pengelola, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Mandiri Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar pelatihan, bertempat di Balai Desa Pulutan pada Jumat, (20/12/2019) siang.
Meskipun baru setahun didirikan, lahirnya BUMDes Maju Mandiri Desa Pulutan, dengan program unggulan inovasi wisata edukasi pertanian Lembah Desa (LD), telah dilirik banyak pihak, termasuk diantaranya Kementrian Desa maupun Bank Dunia.
Kepala Seksi Usaha Perekonomian Masyarakat Desa, Khoiru Rahmat Widiyanto, SE,MM dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPM&D) Kabupaten Gunungkidul selaku narasumber menyampaikan, potensi Desa Pulutan dengan mempunyai LD, menjadi daya tarik luar biasa kedepannya apabila dikelola dan dikembangkan dengan baik.
“Pulutan banyak titik potensi ini sangat bagus terlebih adanya Lembah Desa. Video potensi LD telah sampai di Kementrian Desa bahkan kemarin dari Bank Dunia juga ada perwakilan berkunjung ke sana. Jadi jangan ragu Pemdes Pulutan untuk memberikan bantuan penguatan modal BUMDes, yang penting mampu mengembangkan,” ungkap Khoiru Rahmat.
Lebih lanjut Khoiru menjelaskan, kunci keberhasilan pengelolaan BUMDes adalah harmonisasi pengurus dengan Pemerintah Desa (Pemdes). Hal tersebut dinilai sangat penting sebagai pondasi dalam membangun kekuatan bisnis ditingkat desa sebagaimana BUMD maupun BUMN.
Khoiru mengungkapkan, dengan adanya BUMDes diharapkan mampu memberikan kontribusi, dan mampu memberikan solusi masalah yang ada di desa, serta dengan kewenangannya akan dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Namun demikian BUMDes jangan hanya dilihat dari besaran PADes yang masuk namun pemberdayaan, penyerapan tenaga kerja dan sosial ekonominya. Gunungkidul saat ini menjadi primadona bagi pemerintah pusat karena perkembangan wisatanya, hal ini kita harapkan nanti juga akan berdampak pada bantuan pemerintah maupun pihak lain untuk perkembangan ekonomi masyarakat khususnya melalui BUMDes,” terang Khoiru Rahmat.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Wonosari, Widianti, S. Sos menyampaikan, potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Desa Pulutan dinilai mampu membawa BUMDes dapat maju dan berkembang.
Widianti menambahkan, peranan BUMDes diharapkan dapat meningkatkan kemampuan keuangan desa serta meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Dengan tata kelola berdasar semangat kekeluargaan, BUMDes Maju Mandiri nantinya akan mewujudkan Pulutan menjadi desa mandiri.
“Saya lihat sentra UMKM juga cukup bagus, salah satunya usaha pembuatan tempe kedelai berbungkus daun di Padukuhan Ngaliyan, sentra batik serta wilayah Pulutan ini sebagai pemasok sayur mayur dan cabai di Pasar Wonosari,” ungkap Widianti.
Ditempat yang sama, Penjabat (Pj) Kepala Desa Pulutan, Agus Darmanta, S.IP menyampaikan, BUMDes Desa Pulutan masih hijau karena keberadaannya baru setahun didirikan.
Agus meyakini, dengan tata kelola yang baik serta hubungan harmonis antara pengelola BUMDes, pemerintah desa, BPD selaku pengawas serta peran masyarakat dalam memberikan dukungan untuk memajukan usaha BUMDes, kedepan PAD Pulutan akan dapat meningkat.
“Saat ini ada empat sub usaha yang dikelola BUMDes yakni, Pamdes sebagai penyedia kebutuhan air bagi masyarakat, Persewaan Kios Pasar Desa, Usaha Persewaan Tenda Kursi dan Wisata Edukasi Pertanian berbasis sistem mina padi,” pungkas Agus Darmanta.
(Agus SW)