Lakalantas di Gunungkidul, 55 Nyawa Melayang Sia-Sia Dalam Setahun

WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL | Selama kurun waktu 2018 hingga 2019 data angka Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) di Gunungkidul mengalami kenaikan 36 %, dari sebelumnya 518 menjadi 703 kejadian. Berdasar data angka tersebut, 55 nyawa dinyatakan melayang sia-sia akibat kecelakaan di jalan.

Kompol Joko Hamitoyo, SH, Wakapolres Gunungkidul mengungkapkan, meskipun jumlah kejadian kecelakaan meningkat namun untuk korban Meninggal Dunia (MD) mengalami penurunan angka dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun 2018 korban lakalantas meninggal ada 83 orang, ini artinya untuk korban MD di tahun 2019 turun 34%,” ungkap Joko.

Lebih lanjut Wakapolres Gunungkidul memaparkan, korban luka berat tahun 2018 ada 4 orang, di tahun 2019 nol atau tidak ada yang luka berat. Sementara untuk korban luka ringan, tahun 2019 ada 611 orang, tahun 2019 ada 892 orang atau naik 46%.

Silahkan Baca  AR Learning Center Gelar Offline Training di Bandung dan Makassar

Joko menambahkan, kerugian material akibat laka lantas, tahun 2018 berjumlah Rp 363.950.000, sementara itu di tahun 2019 kerugian material sejumlah Rp 405.400.000,-

“Naiknya jumlah kecelakaan lalu lintas, karena kurang kehati-hatianya pengendara,” jelasnya.

Sementara itu ditempat terpisah, Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP. Anang Tri Nuviyan menyampaikan, dari peningkatan jumlah kejadian lakalantas di Gunungkidul, pihaknya menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan raya agar senantiasa hati-hati serta mematuhi aturan lalu lintas. Selain itu etika saat berkendara juga sangat penting untuk menjaga keselamatan di jalan raya.

“Kedepan, dalam hal untuk menekan angka kecelakaan, kepooisian akan melakukan pencegahan
dengan dikmas lantas dan selalu bekerja sama dengan instansi terkait agar tercipta keselamatan di jalan raya,” terang Anang, Rabu, (01/01/2020).

Silahkan Baca  PENCURIAN TERJADI LAGI DI GUNUNGKIDUL,HONDA BEAT DIGONDOL MALING SAAT PARKIR DIDEPAN RUMAH

Selain itu Anang menerangkan, kondisi medan di wilayah Gunungkidul kebanyakan naik turun serta banyak tikungan tajam. Hal tersebut diharapkan menjadi perhatian bagi para pengemudi kendaraan yang akan melintas di kota Gaplek ini.

“Pastikan cek kendaraan dan bila lelah dalam perjalanan usahakan untuk berhenti istirahat,” pungkasnya.

(Agus SW)

Penulis

Author: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *