WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL | Prihatin akan kondisi warga Padukuhan Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, mengalami kesulitan air bersih setiap musim kemarau, mendorong Komunitas Selembar Daun Yogyakarta, melakukan aksi nyata mencari dan membangun sumber mata air.
Kerja keras komunitas yang di komandoi Bripka Nur Ali Suwandi atau lebih akrab disapa Bon Ali, anggota Provost Polda DIY, dengan dukungan dari warga membuahkan hasil. Sebuah mata air dengan debit air besar selesai dibangun. Adanya sumber mata air tersebut setidaknya mampu menolong kebutuhan air bersih bagi 532 jiwa penduduk setempat.
Peresmian sumber air dilakukan oleh Polda DIY bersama Kanwil Kementrian Agama DIY pada Kamis, (02/01/2020). Dalam kegiatan tersebut, selain meresmikan sumber air juga dilaksanakan penanaman pohon dalam rangka Bersama Menjaga dan Melestarikan Lingkungan Hidup.
Dukuh Mertelu Sukimin menyampaikan, wilayah Mertelu sangat kekurangan air bersih dan masyarakat harus berjuang keras demi mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi pada saat musim kemarau. Dengan hadirnya komunitas Selembar Daun Yogyakarta, bagi Sukimin dan warga Mertelu dinilai membawa berkah yang tidak ternilai harganya.
“Terimakasih kepada Bon Ali yang telah bekerja sama dengan Polda DIY dan Kemenag DIY karena bantuannya telah menolong 532 jiwa warga Mertelu yang kekurangan air bersih,” ungkap Sutimin.
Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa Masjid satu-satunya yang berada di Dusun Mertelu dalam kondisi rusak parah serta kurang layak untuk ketenangan beribadah. Sutimin berharap, Kementrian Agama DIY serta Polda DIY berkenan untuk melakukan rehab atau pembangunan Masjid yang baru.
Sementara itu Kapolda DIY yang diwakili Wakapolda Brigjen. Pol. Karyoto, S.I.K dalam sambutannya mengatakan, melihat dari segi geografis wilayah Mertelu sangat memprihatinkan apabila memasuki musim kemarau. Keberhasilan komunitas Selembar Daun mencari dan membangun sumber mata air wajib disyukuri semua pihak.
“Disini kita bisa melihat orang hebat seperti Bripka Nur Ali yang telah banyak berjasa bagi banyak warga masyakarat. Hal tersebut patut kita apresiasi dan kita banggakan. Terkait dengan program dari pemerintah dan Mabes Polri, kami turut membantu dengan menanam banyak pohon guna menjaga air tetap mengalir,” terang Karyoto.
Wakapolda DIY menambahkan, pohon adalah tanaman yang penting bagi kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Oleh sebab itu, Karyoto mengajak untuk menjaga pohon yang telah ditanam.
“Masalah Masjid, kepada Pak Kepala Kanwil, mohon bantuan dengan sangat untuk membangunkan sebuah Masjid bagi warga Mertelu, karena Masjid adalah tempat ibadah umat muslim,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kanwil Kemenag DIY, Drs. H. Edhi Gunawan, M.Pd.I menyampaikan, suatu modal yang sangat berharga, karena walaupun dibalik angka kemiskinan di DIY yang tinggi kelangsungan harapan hidup di Gunungkidul cukup baik.
Edhi menerangkan, Gunungkidul adalah kabupaten terluas se-DIY serta banyak wilayahnya yang mengalami kesulitan mendapat air bersih terutama pada saat musim kemarau.
“Maka dari itu ketika Bon Ali datang ke kantor kami dan menyampaikan di daerah Mertelu kekurangan air langsung kami tangkap. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidup manusia dan satu-satunya yang paling penting. Terakhir harapan kami selanjutnya, semoga pembangunan Masjid dapat berjalan lancar,” pungkas Edhi Gunawan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol. Yulianto, Kapolres Gunungkidul AKBP. Agus Setiawan, S.I.K, Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul H. Aidi Johansah, SAg, MM beserta KH. Arif Gunadi, M.Pd.I, Ketua Yayasan Bumi Damai Bripka Nur Ali Suwandi dan jajaran Forkompincam Gedangsari.
(Agus SW)