WARTA JOGJA I GUNUNGKIDUL-Dampak ditutupnya PT Sugih Alam Nugroho di Desa Bedoyo,Kecamatan Ponjong menyisakan permasalahan serius para pekerjanya,ini disampaikan oleh Agus Budi Santoso,Ketua SPSI ( Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ) Gunungkidul seusai mendatangi kantor Dinaskertran ( Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi) Senin (10/2/2020).
Sebanyak 250 pekerja yang mencari nafkah di perusahaan tersebut nasibnya terkatung-katung paska penutupan itu,mulai dari penyelesaian gaji pekerja dan tidak jelasnya informasi apakah nantinya perusahaan ini masih bisa beroperasi lagi.
“Kami menyampaikan aspirasi para pekerja ke Kantor Dinaskertrans Gunungkidul,karena ini sudah menyangkut hajat hidup orang banyak supaya ada solusi yang harus diambil dengan segera”,jelas Agus Budi Santoso.
Pihak Dinaskertrans sendiri akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas propinsi untuk segera membahas aspirasi para pekerja ini.
“Kita segera agendakan bertemu dengan Kepala Dinas propinsi untuk mencari solusi terkait permasalahan ini sambil menunggu proses hukum selanjutnya”,ungkap Purnamajaya Kepala Dinaskertrans Gunungkidul setelah dikonfirmasi.
Tidak hanya sampai disitu,dalam waktu dekat SPSI akan mengagendakan audiensi kepada DPRD Kabupaten Gunungkidul terkait hak pesangon apabila nantinya perusahaan tersebut harus gulung tikar meskipun sudah beroperasi selama 16 tahun dan selama itu pula para pekerja dari kalangan masyarakat Desa Bedoyo ini menggantungkan hidup dengan bekerja di PT.Sugih Alam Nugroho.
WJ ( SUP)
