WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL- Dalam rangka nguri-nguri (melestarikan) budaya jawa, Warga Desa Giring Kecamatan Paliyan adakan ritual sedekah candi.Acara ini dilaksanakan oleh tiga Padukuhan yakni Padukuhan Giring, Candi dan Kendal.Selain itu juga akan hadir Kerabat Kraton Yogyakarta, Dinas Kebudayaan, Forkompimca dan Pemerintah Desa Giring.(06/03/20).
Acara wilujengan sedekah candi merupakan acara yang sejak nenek moyang sudah ada.Selain melestarikan budaya juga mengenalkan kembali budaya – budaya yang ada di wilayah Giring.Adapun prosesi acara tersebut selain menampilkan kesenian reog juga dilakasanakan gendurenan sedekah candi, yang akan dipimpin langsung oleh Mbah Trimo sebagai juru kuncinya.Setelah selesai genduri juga dilaksanakan rebutan ubo rampe (berebut makanan genduri) seluruh warga masyarakat yang ada di tempat ritual.
” Setelah panen jagung disini sudah menjadi acara rutin dengan Wilujengan Sedekah Candi dan ini merupakan wujud rasa syukur kami kepada yang Maha Kuasa atas nikmat yang diberikan ” , jelas Riyadi.
Menurut Mbah Trimo juru kunci Candi tersebut merupakan candi yang dulunya akan dibuat kraton namun tidak jadi dan bentuknya masih asli sehingga masyarakat setempat melestarikannya dan setiap tahunnya dijadikan tempat ritual setelah panen jagung.
Riyadi juga berharap masyarakat lebih maju dan warga masyarakat sejahtera.Dengan melestarikan budaya yang sudah ada diharapakan generasi penerus mampu mencintai dan melestarikan.
WJ ( Wahyudi )