WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL | Ditengah merebaknya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), puluhan warga Padukuhan Sumuran, Desa Kepek, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul nekat menghadiri hajatan saudaranya di Jakarta. Usai tiba kembali di kampung halaman, seluruh rombongan diberhentikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saptosari untuk dilakukan tindakan pencegahan penyebaran COVID-19, Senin malam, (23/03/2020).
Sebagaimana diketahui, Jakarta menjadi kawasan dengan intensitas penyebaran COVID-19 cukup tinggi, terlebih puluhan rombongan warga dari Gunungkidul tersebut sempat berada di lokasi hajatan selama 3 (tiga) hari. Hal tersebut membuat khawatir sejumlah pihak sehingga petugas Dinas Kesehatan Gunungkidul dengan didampingi Wakil Bupati Gunungkidul yang sekaligus Ketua Gugus Penanganan COVID-19 Gunungkidul, Dr. Immawan Wahyudi, M.Hum bergerak cepat melakukan sejumlah antisipasi.
Kepala Puskesmas Saptosari, Ridwan, S.KM mengungkapkan, sesuai dengan instruksi Bupati Gunungkidul tindakan antisipasi penyebaran Virus Corona dilakukan. Tindakan yang dilakukan terhadap rombongan tersebut yakni penyemprotan desinfektan dan pemeriksaan suhu tubuh serta pengecekan kesehatan.
“Selain warga, armada dan barang bawaan juga disemprot,” ungkap Ridwan.
Lebih lanjut Ridwan menyampaikn, dirinya dibantu 8 petugas Puskesmas serta 4 tenaga medis melakukan tindakan sesuai prosedur kesehatan antisipasi COVID-19 hingga dini hari, Selasa, (24/03/2020).
Sementara itu Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi yang memantau langsung tindakan antisipasi tersebut berharap, risiko warga tertular COVID-19 semakin kecil. Immawan meminta kepada seluruh warga Gunungkidul untuk patuh terhadap himbauan pemerintah. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan kesehatan diri, keluarga, tetangga dan masyarakat luas ditengah wabah corona yang makin meluas.
“Jangan hadiri kerumunan atau keramaian terlebih dahulu, termasuk hajatan,” pesan Immawan.
Immawan juga menyampaikan, jajaran pemerintah desa dan unsur lembaga masyarakat di bawahnya diminta untuk ikut melakukan pengawasan. Selain mendapat tindakan penyemprotan dan pemeriksaan kesehatan, seluruh warga yang sebelumnya berangkat ke Jakarta Sabtu, (21/03/2020) yang lalu, diminta untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari kedepan.
Terpisah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Heri Nugroho, SE menyampaikan, Gugus Penanganan COVID-19 Gunungkidul telah melakukan rapat koordinasi bersama jajaran terkait untuk segera bergerak cepat mengantisipasi penyebaran corona di Gunungkidul.
Heri menambahkan, beberapa hasil dari rapat koordinasi disepakati benerapa poin penting diantaranya:
1. SK tanggap darurat segera di tandatangani Bupati sehingga anggaran 1,7 miliar bisa digunakan,
2. Gugus tugas segera bertugas sesuai tupoksi,
3. Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), masker, thermogun, obat dan sebagainya,
4. Edukasi ke masyarakat,
5. Pergeseran anggaran APBD 2020
fokus ke penanggulangan COVID-19,
6. Mengambil langkah preventif seperti pemudik dan hajatan warga agar ada prosedur dalam rangka penanggulangan COVID-19 dan
7. Memastikan roda perekonomian serta ketersediaan pangan dilakukan.
“Dalam upaya pencegahan COVID-19 peran masyarakat sangat penting dibutuhkan, diantaranya dengan mematuhi segala himbauan dari pemerintah. Semoga Gunungkidul tetap aman dan selamat dari wabah Corona ini,” tutup Heri Nugroho, Selasa, (24/03/2020).
(Agus SW)