WARTA JOGJA | JAKARTA – Kurs tengah BI (Bank Indobesia) atau kurs acuan Jakarta Interbank Sport Dollar Rate / Jisdor berada di posisi Rp 16.219.pada Rabu (08/04/2020) menguat 0,56% dibandingkan posisi awal pekan lalu, Senin (06/04/2020) di level Rp 16.390/per dolar As dikutip dari Morningstar pagi ini.
Tak hanya rupiah, hampir seluruh mata uang utama Asia pun juga mengalami ketidakstabilan nilai tukar terhadap dolar AS (Amerika Serikat). Sejauh ini hanya Rupee India dan Bath Thailand yang cenderung mengalami kestabilan.
Akan tetapi, depresiasi 0,3% sudah cukup membuat rupiah menjadi salah satu mata uang terlemah di Asia. Rupiah berada di urutan ketiga terbawah, sehingga masuk zona degradasi di klasemen mata uang Asia.
Dolar saat ini menjadi buruan investor sehingga keperkasaan mata uang Negeri Paman Sam tidak hanya terkuat di Asia, tetapi juga dunia. Awal pekan kemarin, pukul 09.52 WIB Dollar Index (mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,15%.Dalam sebulan terakhir, index ini mengalami kenaikan 5%.
Pandemi virus Corona membuat investor bermain aman, setelah virus ini pertama kali menyebar di negara Tiongkok tepatnya di Kota Wuhan, Propinsi Hubei akhir Desember 2019,menyebabkan perekonomian dunia mengalami resesi.
“Setelah kita lihat data-data yang kurang bagus di Eropa, Inggris, Italia dan sebagainya, ketika anda mencoba menaruh dana tujuan itu pasti mengarah ke Dolar Amerika atau Obligasi pemerintah AS, keduanya berstatus safe haven (aset aman) “, Kata John Doyle, Wakil Presiden Perdagangan Tempus Inc dikutip dari berita Reuters.
Data situasi seperti sekarang, ketidakpastian begitu tinggi, tidak banyak investor yang mau mengambil resiko. Hampir semua ingin bermain aman dengan menggenggam uang tunai. Kepercayaan terhadap aset-aset keuangan berada pada titik nadir karena kondisi.
Namun yang dipilih para pelaku ekonomi bukan sembarang uang tunai, tetapi Dolar AS. Maklum Dolar AS adalah mata uang global yang sangat likuid.Permintaan dolar semakin meningkat nilainya pun menguat.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami dampak dari pandemi Covid – 19 ini mengalami kemerosotan ekonomi secara global, karena di semua sektor dengan mengurangi kegiatan dan memberlakukan kebijakan social distancing sebagai upaya pecegahan penyebaran agar tidak meluas.
Ini berpengaruh terhadap nilai tukar Rupiah yang mengalami ketidakstabilan terhadap dolar Amerika.
WJ (Wahyudi)