WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL- Ketua Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila ( PP ) Gunungkidul, Bowo Paripurno,St bersama anggotanya mendatangi kantor salah satu bank yang bergerak di bidang perkreditan kendaraan bermotor WOM Finance Jl.Baron,Padukuhan Tegalsari,Desa Siraman,Kecamatan Wonosari Rabu (15/04/2020).
Aksi ini dilakukan karena ditengarai pihak WOM Finance menarik motor anggotanya secara sepihak.Karena tidak terima,massa anggota PP yang lain pun ikut mendatangi kantor,sebagai bentuk solidaritas atas permasalahan yang menimpa rekannya.Upaya mediasi sekaligus mempertanyakan regulasi kebijakan dari pihak bank dilakukan Bowo Paripurno.
” Kemarin (Selasa 14/04/2020) pihak WOM menarik motor milik nasabahnya yang kebetulan anggota saya,karena dengan situasi seperti sekarang perekonomian lagi tidak stabil,kasihan juga jika dari pihak WOM tidak memberi kebijaksanaan terhadap nasabahnya”,ungkap Bowo Paripurno.
Pihak WOM membenarkan kejadian penarikan unit sepeda motor milik warga Padukuhan Sawahan,Desa Banyusoca,Kecamatan Playen oleh pihaknya,alasannya nasabah tersebut mempunyai tunggakan cicilan angsuran sebanyak empat kali terhitung dari bulan Januari sampai April 2020.
Suasana berubah memanas,karena mediasi berjalan alot antara kedua belah pihak.Persoalan semakin meruncing karena tuntutan Ormas PP melalui Ketuanya agar unit sepeda motor yang ditarik bisa diambil kembali dengan syarat kebijakan yang diajukan bisa dikabulkan pihak WOM.
Namun,pihak WOM tidak bersedia dengan dalih paling tidak tunggakan angsuran bisa dimasukkan dua bulan terlebih dahulu.Massa anggota PP semakin bertambah banyak,hingga berteriak membuat suasana menjadi tegang.
Tidak ingin suasana berubah anarkis,sejumlah anggota polisi Polsek Wonosari dan Polres Gunungkidul mendatangi lokasi untuk membantu mediasi kedua belah pihak.
Setelah dibantu pihak kepolisian,mediasipun berjalan lancar,dengan persyaratan bahwa nasabah membayar angsuran satu bulan sebesar Rp 780 ribu.
“Kami hanya minta kebijaksanaan dari pihak WOM untuk mengeluarkan unit sepeda motor anggota kami dengan persyaratan yang telah disepakati,kalaupun untuk sisa tunggakan nanti bisa dibayarkan setelah kondisi ekonomi mulai berangsur membaik”,pungkas Ketua Pemuda Pancasila MPC Gunungkidul tersebut.
Setelah kesepakatan dari mediasi kedua belah pihak tercapai,unit sepeda motor jenis matik yang sempat ditahan pihak WOM pun bisa dikeluarkan,dan pihak Kepolisianpun menghimbau agar kerumunan massa segera membubarkan diri karena mematuhi himbauan pemerintah terkait pencegahan pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih diberlakukan.
WJ ( Wahyudi )