WARTA JOGJA | KULONPROGO – Peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional yang bertepatan 1 Mei tetap digelar di Kabupaten Kulonprogo. Nuansanya hampir sama seperti tahun sebelumnya dengan kearifan lokal yaitu pembagian paket sembako dan masker, dengan tema Dari Buruh oleh Buruh untuk Buruh.
Penyerahan sembako kepada perwakilan buruh dan masker kepada Kepala BPBD Kulon Progo Drs. Ariadi, MM., secara simbolis dilakukan oleh Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulonprogo, Kamis (30/4/2020).
Karena masih dalam suasana wabah pandemi covid-19 sehingga hanya menghadirkan PLT Kadinas Nakertrans Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana, SE., DPC KSPSI Kulonprogo, Apindo, dan undangan dari beberapa perusahaan.
Ketua DPC KSPSI Kulonprogo, Taufiq Rico Khoirul Ashar mewakili panitia May Day mengatakan meski dalam situasi wabah pandemi covid-19, namun kegiatan May Day tetap diselenggarakan dengan memberikan paket sembako yang dibagikan kepada buruh yang terdampak covid-19.
“Sejumlah 383 paket dari partisipasi Swalayan Sido Agung 100 paket dan beberapa perusahaan serta BUMD, sedangkan untuk masker jumlahnya sebanyak 1.920 buah diserahkan kepada BPBD Kabupaten Kulon Progo 1.000 buah, sisanya sudah disalurkan kepada pedagang pasar dan masyarakat melalui Dinas Perdagangan dan Pramuka Peduli Kwarcab Kulonprogo,” katanya.
Bupati Kulonprogo Drs. H Sutedjo menyampaikan terima kasih kepada panitia khususnya jajaran DPC KSPSI, Apindo yang telah menyelenggarakan kegiatan positif dengan memberikan sembako dan masker ditengah kondisi wabah pandemi Covid-19, dampaknya bahkan mempengaruhi keberlangsungan beberapa perusahaan di wilayah Kabupaten Kulonprogo. Namun demikian sebisa mungkin diharapkan tidak ada PHK diatur bagaimana caranya agar semua dapat merasa tenang.
“Dengan adanya perusahaan yang merumahkan karyawan tentu bantuan sembako ini dapat sedikit meringankan beban kehidupan sehari-hari, dan masker juga sangat bermanfaat, meski di Kulonprogo yang positif kumulatif dua orang sejak terjangkitnya wabah, yang meningkat jumlah pemudik namun kita harus kompak menjaga kebersihan, selalu membiasakan cuci tangan dengan sabun, pakai masker dan jaga jarak,” kata Sutedjo. (WJ-003)