Selenggarakan Webinar Internasional Infrastruktur Berkelanjutan, Departemen Teknik Sipil SV UGM Undang Pembicara dari Empat Negara
WARTA JOGJA | SLEMAN – Pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020, Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan webinar internasional yang terdiri dari 4 pembicara dari 4 negara, yaitu Professor Masaharu Fujita dari Disaster Prevention Research Institute, Kyoto University, Jepang, James Zulfan, M.Sc. dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Indonesia, Professor Jyh-Bin Yang dari National Central University, Taiwan, dan Ario Muhammad, Ph.D. dari University of Bristol, Inggris.
Agenda webinar internasional ini terintegrasi dengan rangkaian agenda Dies Natalis Sekolah Vokasi UGM ke-11 dan agenda Eco-Infrastructure Festival 4th Civil Creative and Action dari Keluarga Mahasiswa Departemen Teknik Sipil SV UGM. Webinar internasional tahun ini mengangkat tema “The Future of Sustainable Infrastructure and Built Environment (after pandemic).”
Latar belakang diselenggarakannya webinar ini adalah pentingnya pembangunan infrastruktur. Di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, kurangnya infrastruktur menjadi penghambat utama kegiatan investasi dan pembangunan. Selain keterbatasan dana yang tersedia, percepatan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan masih harus menghadapi tantangan antara lain pengetahuan, pengelolaan sumber daya manusia, praktik terbaik, dan pengembangan kapasitas. Di sisi lain, negara berkembang umumnya memiliki sumber daya alam lokal yang melimpah, daya dukung yang memadai, dan kearifan lokal. Oleh karena itu, negara berkembang harus merefleksikan masa lalu dan memahami situasi saat ini untuk memiliki pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan.
Untuk memenuhi berbagai tantangan tersebut, tidak hanya perencanaan, desain, implementasi, sistem pengelolaan bangunan sipil, dan rehabilitasi infrastruktur yang tepat, tetapi juga arah kebijakan dan strategi yang jelas untuk pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, melalui pendekatan yang terintegrasi, multidisiplin dan holistik.
Momentum global untuk pembangunan berkelanjutan sekarang harus mengarah pada aplikasi praktis dari teknik dan ilmu keberlanjutan yang memungkinkan perencanaan komprehensif dengan perhatian maksimum pada aspek keberlanjutan.
Acara ini mendapatkan sambutan positif dari masyakarakat, peserta terdaftar mencapai lebih dari 700 yang terdiri dari kalangan mahasiswa, praktisi industri, konsultan, akademisi, dan masyarakat umum. Menurut ketua kegiatan, Rian Mantasa Salve Prastica, agenda ini diharapkan dapat Menyediakan platform untuk pertukaran ide dan informasi di antara akademisi, peneliti, konsultan, insinyur, praktisi, dan mahasiswa mengenai tren perkembangan ilmu teknik sipil beserta tantangannya di masa mendatang. Hal ini didukung oleh ketua tim mahasiswa, Bayu Ilham Nasukha, bahwa agenda ini mendorong terciptanya media dialog dan diskusi berskala internasional yang dapat meningkatkan reputasi UGM. Dekan Sekolah Vokasi UGM berpesan bahwa luaran dari agenda ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk perubahan kurikulum pendidikan di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada menjadi lebih baik.
WJ / Redaksi.
sangat hebat sipil ugm