WARTA-JOGJA.COM | Jogja, Kewirausahaan sering diartikan sebagai kegiatan jual beli yang dilakukan oleh individu maupun kelompok, namun kewirausahaan sesungguhnya memiliki arti yang sangat luas. Kewirausahaan adalah kegiataan pengusaha membeli barang pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.
Lebih dari itu,kewirausahaan juga dapat diartikan sebagai penerapan inovasi dan kreativitas untuk menciptakan daya guna dan hasil guna. Akhir-akhir ini sektor kewirausahaan merupakan salah satu hal yang sedang sering diperbincangkan. Hal itu terjadi karena sektor kewirausahaan merupakan salah satu sektor yang sangat menjanjikan dalam segi ekonomi dan memiliki masa depan yang cerah.
Sejalan dengan konsep tersebut maka Uiversitas Negeri Yogyakarta memberikan pendidikan kewirausahaan pada mahasiswanya yakni mahasiswa Prodi Administrasi Publik. pendidikan kewirausahaan ini dikemas dalam mata kuliah Kreatifitas, Inovasi, dan Kewirausahaan. Mata kuliah Kreatifitas, Inovasi, dan Kewirausahaan ini bertujuan membekali mahasiswa membangun spirit atau jiwa dan karakter wirausaha, memahami konsep kewirausahaan, dan melatih keterampilan atau skill berwirausaha.
Cakupan materi matakuliah ini meliputi pengembangan jiwa dan karakter wirausaha, motivasi berprestasi, hakekat kewirausahaan, etika bisnis dan tanggungjawab sosial, manajemen produksi, keuangan, pemasaran dan SDM, peluang usaha, bussines plan, dan praktik berwirausaha (projek learning).
Dari adannya pendidikan kewirausahaan ini diberikan adalah agar mahasiswa administrasi publik UNY memiliki soft skils kewirausahaan bagi kehidupannya dimasa mendatang. Tidak hanya teori saja yang diberikan pada pendidikan kewirausahaan ini namun mahasiswa juga harus melakukan praktek menjadi seorang wirausahawan. Berbekal berbagai teori yang telah disampaikan oleh dosen para mahasiwa melakukan praktenya secara langsung dimulai dari langkah awal yakni Bussines Plan, melakukan analisis pasar, menetapkan jenis produk, analisis SWOT, menetapkan harga produk, manajemen produksi, hingga melakukan pembukuan dan perhitungan keuntungan.
Pada akhir perkuliahan para mahasiswa dibagi perkelompok untuk melakukan bazar dengan menjual berbagai produk mereka. Ada 2 bazar yang dilaksanakan yakni bazar Dies HMAP dan bazar Pation Fest dilingkungan Universitas Negeri Yogyakarta.
Sangat menarik apa yang dilakukan oleh para mahasiswa, mereka membuat berbagai jenis makanan dan minuman seperti aneka pangsit, pisang goreng, tahu walik, aneka jus buah, pudding, dan masih banyak lagi. “Sangat kreatif, temen-temen bisa memanfaatkan peluang yang ada. Bahkan ada yang omsetnya tembus jutaan” Ujar Rafi selaku panitia bazar saat diwawancarai pada bazar Pation Fest Rabu 21 Desember 2022. Peran mahasiswa dalam masyarakat dikenal sebagai agent of change (agen perubahan).
Mahasiswa merupakan kekuatan pendorong untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. Melalui pengetahuan, ide dan keterampilan, mahasiswa dapat menjadi pemrakarsa penggerak kemajuan. “Dengan adanya pendidikan kewirausahaan ini tentu membawa pengalaman tersendiri dan tentunya mendapatkan tambahan ilmu dalam berwirausaha” ujar Azzahra selaku peserta bazar. Ia menambahka “praktek kewirausahaan ini kita ga sendirian, dari seluruh mahasiswa lalu dibagi dalam kelompok-kelompok, jadi kita bisa kerja kelompok dan berusaha membangun tim yang solid” saat ditanya mengenai hambatan apa saja yang terjadi dalam program kewirausahaan ini, Azzahra mengungkapkan bahwa sering terjadi kesalahan presepsi dalam berkomunikasi jadi peran komunikasi dalam tim adalah hal yang sangat penting. “ya namanya juga kelompok, asumsinya ada 6 kepala dengan pemikiran yang berbeda jadi komunikasi itu sangat penting biar ga salah paham” ujar Azzahra.
Adannya pendidikan kewirausahaan ini memberikan banyak manfaat bagi para mahasiswa karena dengan adannya pendidikan kewirausahaan para mahasiswa mendapatkan bekal kehidupan, membekali para mahasiswa untuk berfikir kreatif, inovatif, dan memiliki rasa toleransi yang tinggi serta diharapkan dapat berperan dalam masyarakat sebagai pembuka peluang untuk lapangan kerja baru.
( Penulis : Arsyandhi Isnanda / mahasiswa Administrasi Publik,UNY )