JEMBATAN ROWARI JEMBATAN TERTINGGI DI DIY,LAGI VIRAL DI MENSOS MASIH DITUTUP MENUNGGU PERESMIAN

WARTA-JOGJA.COM | Tepus Gunungkidul *WARTA-JOGJA.COM* Jembatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang berlokasi Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul sempat menjadi viral di media sosial (mensos),banyak para muda -mudi yang berdatangan dilokasi ini.
Kehadiran mereka yang datang dari berbagai daerah , termasuk pengunjung pariwisata,sehabis dari pantai mereka banyak yang bersantai disini.
Sambil melihat pemandangan panorama sekitar ,ada juga yang befoto (selfie) mengabadikan moment itu.

Uniknya lagi para muda -mudi tersebut sambil bersantai juga menikmati kopi sedu langsung dengan sebutan Kopi keliling,aneka varian rasa dan merk.
Pedagang makanan ada juga yang mensajikan makan khas setempat seperti Walang Goreng, Lempeng (Singkong Goreng),Bakso Bakar dan berbagai makan unik yang khas.

Salah satu Pedagang bernama Yatin menyapaikan kepada awak media,”Disini kalau sore hari ramai didatangi pengunjung berbagai daerah termasuk masyarakat sekitar,mereka bersantai sambil ngopi ,selfi dan bisa melihat pantai Indrayanti dari kejauhan.Tapi sekarang sepi ,karena jembatan itu belum di resmikan oleh PU,jadi sementara ditutup dulu mas”,Jelasnya.

Jembatan ini ini diberi nama Rowari karena terbangun di ladang petani setempat dengan sebutan alas Rowari.
Yang menjadi daya tarik pengunjung Jembatan ini adalah jembatan tertinggi di DIY dengan ketinggian 35 Meter panjang 125 Meter. Disebelah kiri dari arah timur kita bisa melihat birunya Pantai Indrayanti yang indah.
Sekarang banyak pengunjung setibanya ditempat berbalik arah karena ditutup jalannya.

Silahkan Baca  Pemkab Gunungkidul Menggelar Upacara Hari Penegakan Kedaulatan Negara di Alun-alun Wonosari 

Petugas keamanan menyampaikan,”Memang untuk sementara jebatan kami tutup mengingat masih masa perawatan dan belum di resmikan maka akses masuk jalur ini di tutup menunggu peresmian guna menjaga struktur jembatan dan kebersihan jembatan supaya saat di resmikan nanti masih dalam kondisi baik”jelasnya.

Jembatan Romari terletak di Utara pantai Indrayanti .
Dalam kawasan proyek JJLS Baron – Tepus sepanjang 9 KM.
Lurah Tepus, Gunungkidul Hendro Pratopo mengatakan, penutupan ke JJLS dilaksanakan pada Senin lalu, Praktis dengan ditutupnya akses tersebut, maka pengunjung tak bisa lagi mendatangi Jembatan Rowari yang sempat ramai dikunjungi warga setiap sore.

“Bahkan yang di dekat TPR Sidoharjo tidak hanya ditutup dengan pagar, tapi ada petugas yang menjaganya,” kata Topo, sapaan akrabnya saat dihubungi wartawan

Dia menjelaskan, penutupan dilakukan karena pembangunan belum diserahterimakan. Topo berharap agar hal ini segera diselesaikan sehingga jalur bisa kembali dibuka untuk umum.

Silahkan Baca  SEORANG PELAJAR MENINGGAL DUNIA SEHABIS KECELAKAAN DI JALAN NGLIPAR-NGAWEN

Menurut dia, Jembatan Rowari yang viral ternyata bisa mendongkrak nilai ekonomi pasalnya, dengan kedatangan pengunjung ada warga yang memanfaatkan untuk mengais rejeki dengan berjualan di sekitar lokasi.
“Mudah mudah jembatan ini cepat dibuka. Apalagi pengerjaan sudah selesai dan kontraknya berakhir pada Desember 2022. Jadi, harapannya bisa segera dibuka ,karena hal ini akan menjadi Icon yang luar biasa disini ,karena diketahui jembatan ini merupakan jembatan tertinggi di DIY dan menjadi daya tarik pariwisata, masyarakat luar daerah dan sekitarnya” katanya.

Asisten Pelaksana Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) DIY, Wahyu Widyantoro saat dikonfirmasi membenarkan akses JJLS segmen Tanjungsari-Tepus kembali ditutup. Menurut dia, jalan belum dibuka untuk umum, tapi selama libur akhir tahun difungsikan secara darurat guna mengantisipasi adanya kemacetan.

“Jadi penutupan dilakukan lagi karena memang belum dibuka untuk umum,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk pembukaan secara resmi masih menunggu uji laik fungsi. Pengujian dilakukan karena status jalan yang masih baru. “Pembukannya masih menunggu hasil uji laik fungsi di JJLS dan sekarang belum dilakukan pengujian,” katanya.

(mawan/eko)

Penulis

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *