WARTA-JOGJA.COM | Gunungkidul – Sebagian dari 1660 Guru pendidik Paud mengadakan giat senam di Taman Budaya jln.Lingkar Utara, Siyono Wetan , Logandeng, Kapanewon Gunungkidul,Selasa (28/02/2023) acara dimulai pukul 09:00 WIB.
Giat senam tersebut bertajuk ‘Workshop Senam Kreasi Anak Nusantara’ dihadiri Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti.
Mengiringi kedatangan Ketua DPRD Gunungkidul, terdengar suara gamelan dengan gending-gending jawa dilantunkan untuk menghidupkan suasana yang dibawakan oleh kelompok Guru Paud.
Guru pendidik Paud tampak semua antusias ingin berjabat tangan dengan menyambut kedatangannya.
Dalam sambutannya Endah Subekti menyampaikan,ucapan terimakasih disampaikan kepada Guru pendidik sekolah Paud atas kesediaan hadir dan meluangkan waktu untuk silahturahmi dan melakukan kegiatan Senam.
Dalam pidatonya Endah menggaris bawahi bahwa gaji guru Paud tidak setimpal,hal ini menjadi catatan dan harus diperjuangkan.
“Saya bahagia sekali melihat para pendidik sekolah Paud Non Formal bisa berkumpul diruangan ini.Tadi saya mendengar apa yang disampaikan oleh Marsini datang di Taman Budaya dengan menjalankan acara penuh semangat gotong royong, memikul anggaran secara bersama-sama untuk terlaksananya acara dipagi ini,” jelas beliau
Dijelaskan oleh Endah , beliau mencatat beberapa kesedihan ada dibenak para pendidik Paud yang dimana pekerjaan mereka tidak setimpal dengan gaji yang diterimanya.
Sebagian dari 1660 para guru Paud yang hadir ternyata setiap bulannya hanya mendapatkan gaji kecil di bandingkan dengan
BPNT atau (Bantuan Pangan Non Tunai ) cair sebesar Rp 600.000 untuk jangka waktu 3 bulan.
“Gaji pendidik Paud sangatlah memprihatikan,gaji mereka sangat jauh dibandingkan dengan bantuan BPN,” jelasnya.
Hal ini menjadi catatan penting buat Pemerintahan Kabupaten (Pemkab Gunungkidul) untuk memperjuangkan para guru Paud.Supaya dalam menjalankan tugasnya setimpal dengan gajinnya.
Guru Paud mempunyai tanggung jawab besar mencerdaskan anak-anak Indonesia dengan penuh kesabaran.
“Hal ini menjadi PR besar buat Pemkab untuk memperhatikan tugas guru Paud dengan memberikan gaji yang setimpal.Miris setiap kali bertemu dengan para pendidik PAUD. Dengan kondisi kesejahteraan yang jauh dari standar pendapatan, mereka masih tetap bertahan untuk mendampingi anak-anak Usia Dini untuk tetap tabah dan sabar dalam memberikan pelayanan pendidikan maupun non pendidikan. Kami terus mengapresiasi semangat dan pengorbanannya dan selalu berdoa agar kelak nasib mereka akan berubah,” tegas Endah.
(mawan).