MENURUT PEMANTAUAN WAKIL BUPATI GUNUNGKIDUL, STOK MINYAK GORENG BERLIMPAH

WARTA-JOGJA.COM | Gunungkidul – Menjelang puasa di bulan Ramadhan tahun 2023 atau 1444H,Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan pemantauan stok minyak goreng di Gunungkidul.Hal ini dilakukan oleh wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto, S.Kom, M.Si bersama beberapa pegawai dari Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul memantau ketersediaan minyak goreng yang nantinya akan diperjual belikan kepada masyarakat khususnya di Gunungkidul.

Wakil Bupati menyampaikan,
minyak goreng bagi masyarakat Gunungkidul adalah salah satu kebutuhan pokok
atau merupakan salah satu dari Sembako (sembilan bahan pokok),maka kami mengantisipasi jangan sampai menjelang puasa Ramadhan masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng dipasaran.

“Pemerintah telah memastikan bahwa stoknya mencukupi,karena sudah kami lakukan pemantauan,mekanisme kebutuhan yang harus kita lihat. Tim akan melakukan kontrol. Setiap hari kita akan melakukan pemantauan di lapangan dalam konteks informasi sehingga jika terjadi gejolak inflasi harga pemerintah akan cepat mengatasinya,” jelas beliau.

Silahkan Baca  TABUNG GAS MASIH TERPASANG REGULATOR RAIB DI GONDOL MALING

Setelah melakukan pemantauan stok minyak goreng, Heri Susanto memberi penjelasan bahwa dibulan ini para pedagang besar maupun kecil akan mendapatkan minyak goreng dengan mudah dan menyasar secara merata.

“Saya himbau masyarakat tidak perlu panik akan minyak goreng di Gunungkidul hal ini sudah saya buktikan bahwa Pendistribusian utamanya akan dilakukan di Gunungkidul selama masa Ramadhan untuk menjamin tercukupinya kebutuhan masyarakat akan minyak goreng,” jelas beliau.

Kelik Yuniantoro selaku Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul menjelaskan, untuk saat ini stok minyak goreng udah nyampai 60 Ribu liter,secara preventif akan dilakukan peningkatan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng.
Nantinya, pedagang yang bersedia dan mau menjual minyak dari pemerintah terlebih dahulu harus menandatangani pakta integritas yang menyatakan persetujuan untuk menjual minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan sebesar Rp 14.000 ke konsumen.
Setelah melakukan pemantauan di salah satu distributor di wilayah Playen, tim selanjutnya melakukan pemantauan harga di Pasar Argosari, Wonosari.

Silahkan Baca  BUPATI GUNUNGKIDUL SUNARYANTA MERESMIKAN SHOWROOM UMKM DI PANTAI KRAKAL

(Red/mawan).

Penulis

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *