WARTA-JOGJA.COM | Semin Gunungkidul – Kebakaran terjadi di rumah milik ibu Sumiyati alias sisum warga Pucung,meski tak ada korban jiwa namun rumah beserta barang yang ada ludes terbakar.
Kebakaran terjadi tadi saat rumah ditinggal sang pemiliknya sholat ke masjid.Api yang begitu cepat menjalar, rumah limasan beserta kandang ternak hingga kambing terbakar ludes. Beberapa barang yang bisa diselamatkan warga pun nampak dikeluarkan dari rumah.
Menurut informasi warga, sang pemilik sebelumnya menyalakan api di sekitar kandang ternak, sang pemilik meninggalkannya tanpa lupa mematikannya, diduga merembet dan tertiup angin sehingga api menjalar.
Warga yang mengetahui kejadian kemudian mencari pemilik ke masjid, sebagian warga juga nampak berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Fransandi Kordinator Info Cegatan Gunungkidul (ICG) menjelaskan kepada awak media warta-jogja.com ,,betul sekali yang terbakar merupakan rumah Sumiyati (59) warga Padukuhan Pucung RT 007/RW 006, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin Gunungkidul.
Kejadian Kamis (23/02/2023) pukul 18:20 WIB, Sumiyati baru memasak bubur menggunakan tungku dibakar dengan kayu bakar didapur ruang belakang.Setelah itu beliau bergegas ke masjid untuk mengikuti acara buka bersama dan dilanjutkan sholat magrib.
Usai melakukan sholat berjamaah beliau bergegas pulang,sampai dirumah limasan kesayangannya beliau tersentak kaget kondisi rumahnya sudah dipenuhi asap tebal dengan kobaran api yang menjalar bangunan rumahnya.
“Asap tebal dan api sudah menguasai rumah Ibu Sumiyati,dengan alat seadannya kami membatu memadamkan api tersebut bersama masyarakat sekitar.Salah satu wargapun sudah menghubungi petugas pemadam kebakaran serta melaporkan kejadian ke polsek semin”,Jelas Fransandy ICG.
Disampaikan oleh AKP Arif Hariyanto, jika musibah kebakaran itu disebabkan oleh kayu yang berada di tunggu lupa tidak di padamkan oleh pemilik.
Dari kejadian tersebut korban menderita kerugian di perkirakan rumah limasan yang terbuat keseluruhan dari kayu jati kerugian total mencapai 150 jt.
“Tidak ada korban dalam insiden kebaran ini,saya menghimbau kepada masyarakat Pucung dan sekitarnya,dengan adanya kejadian ini kita semua bisa mengambil pelajaran yang berharga,kita harus waspada, peduli dengan lingkungan sekitar jangan sampai terulang lagi kejadian kebaran karena sebuah keteledoran dari kita sendiri.” Jelas AKP Arif.
(Red/mawan).