WARTA-JOGJA.COM | Gunungkidul – Perubahan harga keseimbangan merupakan hal yang biasa terjadi di pasar. Transformasi harga keseimbangan sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran yang terjadi dalam proses jual beli.
Berbicara mengenai perubahan harga barang di pasaran ,Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada hari Rabu ( 05/04/2023 ),melakukan peninjauan stok bahan pokok di sejumlah distributor bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY.
Dijelaskan oleh Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto S,Kom, M.Si ,bahwa kebutuhan pokok secara menyeluruh belum mengalami kenaikan karena kebutuhan pokok masih memiliki stok yang cukup.
“, Untuk sementara belum ada pergolakan harga yang seknifikan, apabila hal itu terjadi pelonjakan harga, pemerintah telah menyiapkan Operasi Pasar (OP) dan akan melakukan pemantauan secara berkala,” Jelas Heri.
Disampaikan lebih lanjut oleh Wakil Bupati Gunungkidul, apabila kedepanya ada kenaikan harga lonjakannya tidak begitu drastis masih dalam batas kewajaran.
“Apabila harga kebutuhan pokok naik kedepannya saya kira masih wajar tidak melonjak drastis,maka dengan ini kami melakukan operasi pasar untuk mengetahui kondisi dilapangan seperti apa,” imbuhnya.
Ditempat terpisah awak media menelusuri perkembangan informasi mengenai harga barang pokok, penggalian berlangsung dipasar Munggi Kapanewon Semin.
Dijelaskan oleh penjual beras dan kebutuhan pokok bernama Yoyok (45),Puasa Ramadhan yang ke 14 harga kebutuhan pokok masih normal.
“Puasa Ramadhan yang ke 14 harga bahan pokok masih stabil dan normal tapi mendekati lebaran nanti saya kurang tahu, mudah-mudahan aman dan tidak naik,” jelas Yoyok.
Ditempat yang sama Kartini (50) penjual kebutuhan pokok dan sayuran juga menyampaikan ,”Mandali mas (Aman terkendali) harga kebutuhan pokok masih normal”, jelas Kartini.
(Red/mawan/edy)
