KEPALA DINAS KEBUDAYAAN KUNDHA KEBUDAYAAN SLEMAN EDI WINARYA.M,sn HADIR ACARA PENGAMBILAN GAMBAR DAN VIDIO KELOMPOK HADROH CINTA NABI MLATI DUKUH

WARTA-JOGJA.COM | SLEMAN, Sore tadi, Sabtu 8 April 2023 Masjid Al Hanif Padukuhan Mlati Dukuh, Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta kedatangan tamu luar biasa.
Kepala Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edi Winarya, M.Sn hadir dalam acara pengambilan gambar dan video Kelompok Hadroh Cinta Nabi yang difasilitasi oleh Paser Kabupaten Sleman dan Dinas Kebuyaan Sleman dengan menggunakan dana keistimewaan.

Acara yang sebenarnya sederhana dan biasa-biasa saja ini menjadi terasa istimewa.
Kelompok Hadroh Cinta Nabi berdiri 6 Maret 2019. Sudah mempunyai Nomor Induk Kebudayaan (NIK).
Beranggotakan kurang lebih 30 orang warga padukuhan Mlati Dukuh.

Edi Winarya, M.Sn mengapresiasi kegiatan ini dengan harapan bisa terus lestari, berkemang, tidak tergerus oleh kemajuan jaman, canggihnya teknologi.

Seni Religi salah satunya hadroh mampu menjadi sarana mengungkapkan ekspresi melalui tarik suara dan perpaduan alat musik.
Hadroh, diharapkan juga mampu menjadi sarana media komunikasi religi dengan baik.

Silahkan Baca  Pasca Kejadian Antraks di Gedangsari,Dinas Kesehatan Memberikan Antibiotik dan Sosialisasi 

Lebih lanjut Edi Winarya, M.Sn dalam sambutannya mengatakan bahwa kesenian religi hadroh merupakan salah satu unsur pendukung pemajuan budaya.
Warisan luhur keagamaan yang pantas untuk dilestarikan. Mengandung ajaran keutamaan dalam kemaslahatan umat beragama terutama Agama Islam. Di dalamnya ada norma dan nilai-nilai tinggi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terkait hubungan manusia dengan manusia, dengan mahkluk hidup lainnya, hubungan manusia dengan Penciptanya.

Bisa diambil kesimpulan bahwa seluruh hadirin merasa tersanjung karena acara inti pengambilan gambar dan video kegiatan Kelompok Hadroh Cinta Nabi yang dikemas dan direncanakan oleh pengurus dan panitia sangat sederhana menjadi istimewa.

Hadir juga diantaranya Ketua RT, Ketua RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama (Rohis), segenap Pengurus dan Panitia pelaksana, Dukuh Mraen Dian Marfuah, SS, Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Mlati, Sharifah Turayyah.

Silahkan Baca  Kontraktor Dianggap Beresiko Dekat dengan Korupsi, Askonas bersama KPK Sosialisasikan Aplikasi Pancek

Beliau Kepala Dinas Kunda Kabudayan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman juga menyisipkan pesan bagaimana seni religi hadroh ini bisa lestari dan berkembang dengan cara mengajukan permohonan bantuan peralatan ke dinas. Pembuatan proposal diketahui oleh lembaga dan instansi terkait sebagai bukti penting disertakan sebagai bukti. Meski realisasi pemberian bantuan tidak serta merta turun karena banyaknya permohonan.

Blusukan sendiri dan berada di tengah-tengah masyarakat langsung merupakan salah satu cara untuk mengetahui kegiatan yang sebenarnya. Kedekatan pejabat dengan warga ada nilai dan kebanggaan yang tak terukur diantara keduanya. Kesempatan berkomunikasi secara langsung lebih tepat sasaran daripada mendapat laporan kegiatan berupa tulisan yang terkadang tidak sesuai kenyataan di lapangan. Ungkap Ari Musthofa ketua Kelompok Hadroh Cinta Nabi Mlati Dukuh bangga karena mendapat kunjungan kehormatan kepala dinas langsung.

Silahkan Baca  LURAH MELIKAN RONGKOP GUNUNGKIDUL SECARA RESMI MELANTIK 3 DUKUH SEKALIGUS

Lebih lanjut diungkapkan oleh Ketua Takmir Masjid Al Hanif, H. Jaka Suripna, SE bahwa pejabat yang dekat dengan masyarakat, melihat langsung kegiatannya, memberikan pengertian dan pengetahuan fasilitas, sarana prasarana apa yang bisa diraih untuk menunjang kelangsungan organisasi atau kelompok merupakan dambaan warga.
Afnan, Paser Kabupaten Sleman yang sebelumnya tidak tahu kalau kepala dinas mau hadir tiba-tiba merasa bangga karena kegiatannya disaksikan langsung oleh Edi Winarya, M.Sn.
( Rintik)

Penulis

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *