KISRUH PARKIR PANTAI SADRANAN DAN SLILI KIAN MEMANAS, BANYAK PENGUNJUNG YANG MENGELUH SERTA KOMPLAIN,PASKA ITU KETUA POKDARWIS ANGKAT BICARA

WARTA-JOGJA.COM | Tepus, Gunungkidul – Polemik parkir paska liburan hari Raya Idul Fitri 1444 H beberapa hari yang lalu masih berlanjut.Buntut panjang ini dikarenakan dipanggilnya warga oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul.

Dijelaskan oleh Ketua Pokdarwis Pantai Slili Agus Raharjo (45) menyampaikan,selama ini kami pengelola parkiran mengalami banyak komplain dari para pengunjung yang berwisata di pantai Slili. Komplain itu terkait sehubungan penarikan parkir.

Carut marutnya pengelolaan lahan parkir di pantai Slili yang berbuntut penutupan lahan parkir pribadi oleh pemilik lahan (SHM) berdampak pada pelaku wisata, khususnya Pantai Slili, dan juga pengunjung tidak bisa mengunjungi wisata Pantai lain di wilayah sepadan Pantai Gunungkidul, diakibatkan terjebak kemacetan di area wisata Pantai Slili.

Silahkan Baca  MEMPERINGATI HARI KEMERDEKAAN, WARGA KAYUWALANG GELAR PENTAS SENI DAN TIRAKAT BERSAMA

Hal ini sangat di sayangkan seharusnya pada hari sabtu dan minggu pengunjung di pantai slili ramai,namun setelah adanya penutupan kantong-kantong parkir milik pribadi di sekitar pantai drini menyebabkan kemacetan, karena banyak mobil yang terparkir di badan jalan.

“Sehubungan dengan lelang parkir mohon pihak Dinas mengkaji ulang, para wisatawan sangat mengeluhkan meskipun hanya melintas di kawasan tetap di tarik parkir,pengunjung sudah dipungut parkir dobel (ganda).Harapan kami selaku pelaku wisata, mari kita ciptakan kenyamanan, keamanan, dan yang nantinya dapat membawa citra Pantai Slili semakin lebih baik”harap Agus Budiharjo.

Akan tetapi karna ada sedikit permasalahan,salah satunya,banyak keluhan dari pengunjung awam yang belum pernah kesini, terkait dengan parkir ganda tidak mengetahui,dan kekecewaan pengunjung itu terlontar dilokasi dan diunggah diberbagai media,dari Instagram, Twitter dan Facebook.

Silahkan Baca  Ratusan Pesilat Keluarga Besar PSHT Mengadakan Bukber di Griya Dahar Banglipuran Rongkop

“Komplain pengunjung akan berdampak buruk bagi eksistensi pariwisata di Gunungkidul disisi lain akan menjadi citra buruk, endingnya akan berdampak besar.Keburukan itu terunggah di berbagai media dan sebetulnya terjadinya parkir ganda ini memang benar ada dobel penarikan, yang pertama ditarik di pintu masuk patai Slili, itu dari dinas Perhubungan , yang sudah di tenderkan atau di kontrakan,tapi berhubungan kapasitas kantong parkir dishub hanya lebih kurang 500 meter hanya mampu menampung lebih kurang (40) sepeda motor dan (8) mobil pribadi,setelah lahan itu penuh otomatis akan masuk kanton lahan penitipan pribadi dan akan di pungut/ dobel penarikan, kebanyankan pengunjung komplain karna merasa sudah membayar di pintu masuk pantai Slili” tambah Agus.

Silahkan Baca  OPINI !! " JATAH KELUARGA SANG KETUA RELAWAN

Sudah 2 kali kami dilakukan mediasi dengan dishub namun belum ada titik temu soal penyelesaian parkir diwilayah pantai Slili.

“Keinginan kami( Pokdarwis) simpel saja,dimana kantong parkir disitulah penarikan, bukanya dijalan masuk pantai, setelah dipungut biaya parkir tidak diarahkan harus dimana memarkirkan kendaraanya, seperti dilahan pribadi penarikan dilakukan setelah mobil keluar.Dan lahan yang di sediakan Dinas hanya ada dua lokasi tapi tidak memadai, harusnya lahan lokasi dipantai sadranan – slili di kaji ulang atau di cabut karena sudah tidak layak untuk di tenderkan,”imbuh Agus.

(Red/mawan).

Penulis

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *