WARTA- JOGJA.COM | Gunungkidul, Senin Pon 26 Juni 2023 adalah hari yang menggembirakan bagi masyarakat Pedukuhan Monggol Kelurahan Monggol Kapanewon Saptosari Gunungkidul yaitu dengan diadakan pesta Bersih Dusun/Merti Dusun atau biasa disebut masyarakat Kabupaten Gunungkidul dengan nama Rasulan, meskipun dengan jumlah warga tak lebih dari 100 Kepala Keluarga, pesta bersih dusun ini terlihat sangat meriah.
Sri Manggala yang merupakan Kelompok Seni Reog Budaya yang di pimpin Bpk Warta dijadikan sebagai manggalanya acara pesta tersebut .
Tak hanya dipusatkan di Balai Dusun Monggol, Gelar Budaya inipun dilengkapi dengan Kirap Budaya yang dikuti oleh masyarakat Pedukuhan Monggol, untuk menjemput sesanggan atau perlengkapan upacara adat dari rumah Kepala Dukuh (Bpk Katiyo). untuk dibawa ke Balai Pedukuhan Monggol.
Dengan diawali pemotongan pita oleh Panewu Kapanewon Saptosari Bpk. Eko Prayitno kirab budaya dimulai.
Suatu pemandangan yang sangat indah, beraneka ragam gaya serta gerak tari pelaku kesenian baik dari kelompok reog , ibu ibu dasawisma, para remaja, dan anak anak disepanjang perjalanan sejauh 1 km, Meskipun matahari tepat pada posisi diatas kepala, namun seakan panas’ tak terasa .
Kirab berakhir di Balai Pedukuhan kembali, disambut dengan alunan gamelan, gending Karawitan Laras Moyo pimpinan Bpk Supanto mampu melepas rasa lelah peserta kirab.
Upacara bersih dusun pun dimulai, dengan dibuka pembawa acara Bpk Gumari yang kemudian dilanjutkan sambutan ketua panitia Bpk Suripto.
dalam uraian singkat menjelaskan bahwa pedukuhan Monggol yang terdiri dari 4 RT memiliki kebersamaan tekat untuk mewujudkan acara Bersih Dusun ini, sebagai salah satu tindakan nguri uri atau melestarikan adat budaya nenek moyang Pedukuhan Monggol Kelurahan Monggol Kapanewon Saptosari Gunungkidul.
Selain Kirab Budaya bersih dusun ini akan di tutup dengan pertunjukan ketoprak Mataram pada malam
Dilanjutkan dengan sambutan Penewu Kapanewon Saptosari, Bpk Eko Prayitno yang memberi apresiasi atas berlangsungnya bersih dusun ini, beliau juga mengingatkan kiranya kerukunan masyarakat selalu dijaga agar masyarakat yang damai bisa terwujud. Selain membahas bersih dusun,
Mengingat sebentar lagi kita akan melaksanakan qurban maka saya menghimbau bagi masyarakat yang sekiranya ragu dengan hewan qurbannya (sapi) bisa diperiksa pada Puskeswan di Kapanewon, tegas beliau mengakhiri sambutannya.
Di lanjutkan dengan ikrar doa untuk leluhur serta syukur atas berkah yang sudah dilimpahkan kepada masyarakat pedukuhan dipanjatkan, dipimpin Bpk Samsudin harjo.sebagai puncak acara dilanjutkan dengan makan bersama diiringi tembang tembang karawitan. suasana yang harmonis terlihat indah, dimana seorang Penewu duduk bersila ditengah masyarakat seakan tak ada jarak yang membedakan, menikmati hidangan bersama. kiranya hikmah yang istimewa ini mampu mewujudkan masyarakat yang damai dan saling menghargai antara pengemban pemerintahan dengan rakyat Kapanewon Saptosari.
( Jay )