RASULAN DI REGEDEG SANGAT MERIAH,MUDA- MUDI MELAKUKAN LONG MARCH KARNAVAL KESENIAN BERJARAK 1 KM

WARTA-JOGJA.COM | Tepus- Gunungkidul – Tradisi Rasulan (Bersih Dusun ) masih dilestarikan oleh masyarakat Dusun Regedeg,Kalurahan Giripanggung, Kapanewon Tepus ,KabupatenGunungkidul. Tradisi turun temurun itu digelar dengan acara yang cukup meriah dengan melakukan Long march Karnaval Kesenian sejauh 1 Km.

Aneka Kesenian lokal dan kreasi kreatif dari generasi muda- mudi yang tergabung dalam satu (1) Padukuhan lima (5) RT disajikan untuk meriahkan agenda Rasulan. Agenda Rasulan kali diketuai oleh Sularso.

Disampaikan oleh beliau Sularso selaku ketua panitia bahwa kegiatan Rasul di Dusun Regedeg ini diadakan setiap satu tahun sekali.Pada tahun 2023 ini kami adakan lebih awal dan peserta pelaku seninya 90 persen dari anak – muda Padukuhan Regedeg.
Longmarch kami lakukann dari pukul 10:00 WIB sampai selesai.
Adapun rute perjalan Long march star dari lapangan voly menuju balai Dusun berjarak sekitar 1 Km.
Banyak sekali kesenian yang kita sajikan pada Rasulan kali diantaranya ada Drum Band pelajar, Jatilan,Reog,Tari-tarian ( youth dance ) yang diprakarsai dari anak-anak muda disini,ada kreasi Patung Pangeran Diponegoro dan banyak sekali.

Silahkan Baca  RELAWAN MERAH PUTIH DIBAWAH KOMANDO ALI AGUNG MENGADAKAN PERSIAPAN DEKLARASIKAN MENDUKUNG HENRY ARDIYANTO MAJU CALEG DPR RI DAPIL DIY

“Rasulan atau bersih dusun ini sudah ada sejak dulu.Rangkaian acara Ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan atas karuniaNya sekaligus sebagai bentuk keguyuban masyarakat.Selain sebagai wujud kebersamaan,kami terus memupuk semangat gotong-royong.Makanya momentum satu tahun sekali sangat meriah semua warga berkumpul nyawiji disini,” jelas panitia,Rabu (19/07/2023).

Kegiatan Rasulan pada tahun 2023 ini sangat meriah dikarenan pada tiga tahun kemarin negara Indonesia baru marak pandemi Covid-19. Sebagai wujud antusias warga padukuhan Regedeg dari pukul 08:00 WIB sudah pada berkumpul dilokasi menunggu arak-arakan menuju balai Dusun. Nantinya langsung dilanjutakan pentas Kesenian dari satu persatu dilanjutakan acara genduren (genduri).

“Harapan kami dengan adanya Kegiatan Rasulan seperti ini
ada perhatian dari Pemerintah Dinas Kabudayaan Kabupaten Gunungkidul ,bahwa agenda rasulan merupakan ajang pemersatu dan uri-uri tradisi dan budaya dari nenek moyang terus kita lestariakan sampai regenerasi berikutnya,” imbuh Sularso.

Silahkan Baca  Bersinergi dengan Komunitas UMKM Naik Kelas, PWRI Akan Cetak 1000 Motivator Bisnis Bersertifikasi

Setelah acara genduren acara pentas seni dilajutkan. Nampak terpantau oleh media warga semakin memadati area balai dusun,aneka macam kuliner khas Gunungkidulpun nampak laris terjual.

(Red/Mawan/Edy Sw).

Penulis

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *