DIATAS KURSI RODA HARDIYO RANGKUL SAUDARA SENASIB DISABILITAS GUNUNGKIDUL

WARTA-JOGJA.COM | Gunungkidul- 18 Agustus 2023 .
Tak sedikit kita temui penyandang disabilitas dipandang orang sebelah mata, bahkan dianggapnya sebagai orang yang tak mampu berbuat apa apa untuk mengurus hidupnya sendiri. Meski ada lembaga pendidikan luar biasa yang bisa menampung dan mendidik ketrampilan bagi mereka atau kita kenal dengan sekolah luar biasa ( SLB ), namun ternyata di kabupaten Gunungkidul masih banyak penyandang disabilitas yang tidak bisa merasakan belajar ditempat pendidikan tersebut.

Warta Jogja melalui awak medianya berhasil menemui Bpk Hardiyo, penyandang disabilitas yang gigih memperjuangkan teman teman senasibnya , meski harus duduk diatas kursi roda, belia mampu mempelopori terbentuknya organisasi sosial penyandang disabilitas Kabupaten Gunungkidul.

Menurut penjelasan beliau kepada awak media, Terfikirnya gagasan untuk membentuk organisasi sosial penyandang disabilitas ini pada tanggal 2012 , karena didorong keinginan yang kuat untuk mempersatukan saudara senasib. Saya keliling dari pintu ke pintu mendatangi teman teman di wilayah Kapanewon Nglipar untuk mengajak bergabung membangun organisasi.
Dengan 25 orang yang kita dapat, akhirnya kita bersepakat membangun organisasi dengan nama DISABILTY PEOPLE ORGANISATION MITRA SEJAHTERA (DPOMS) yang akhirnya kita ikrarkan pada tanggal 12 Mei 2012.

Silahkan Baca  PESEDULARAN KBPP TNI-POLRI DIY-JATENG MENYALURKAN AIR BERSIH 11 TANGKI KEMASYARAKAT RONGKOP GUNUNGKIDUL

Awal perjuangan yang tak mudah waktu itu, dimana hanya dengan modal semangat anggota DPOMS harus mewujudkan semua visi dan misinya membangun pribadi yang mandiri dengan keterbatasan yang dimiliki.dari belajar ketrampilan berkelompok hingga jemput bola ( mendatangi anggota langsung ketempat tinggalnya) tanpa ada kata menyerah sebagai wujud tanggung jawab kami, jelas beliau.

Menjawab pertanyaan awak media dari mana anggaran operasional yang di perlukan saat itu?
Bpk Hardiyo menjawab bahwa semua anggaran yang kami butuhkan saat itu murni dari pribadi masing masing anggota yang ada, selain itu juga dari hasil penjualan hasil karya tangan anggota serperti kain sulam keset dan lainnya.seiring waktu berjalan, anggota kami pun semakin bertambah banyak, hingga pada tahun 2014 organisasi kami berganti nama ORGANISASI PENYANDANG DISABILITAS MITRA SEJAHTERA ( OPDMS)dan pada tahun 2017 berganti nama lagi menjadi PUSAT PEMBERDAYAAN DISTABILITAS MITRA SEJAHTERA ( PPDMS)hingga sekarang.

Silahkan Baca  Anjangsana Bersama Mantan Bupati, Penghargaan Atas Dedikasi Mengukir Tinta Emas di Gunungkidul

Saat ini PPDMS beranggotakan 450 orang dengan 20 anak organisasi di 18 Kapanewon yang ada se Gunungkidul. selain kegiatan belajar yang kami pusatkan di dusun Nglipar kidul kelurahan Nglipar Kapanewon Nglipar ini, sistem jemput bola pun masih kami jalani, mengingat jarak lokasi pusat kegiatan dengan tempat tinggal anggota ada yang sangat jauh.

Meskipun hanya dengan 11 guru relawan yang bekerja tanpa gaji dan uang transportasi ( karena PPDMS hanya mampu memberi ongkos relawan Rp 150.000 /3 bulan) PPDMS tetap berjalan dengan baik, selama ini kami tetap mengandalkan dana dari penjualan hasil karya anggota, serta uang kantong pribadi.

Mendengar penjelasan beliau, tak bisa kita bayangkan begitu beratnya beban saudara saudara distabilitas PPDMS di Gunungkidul.
Lantas selain kerajinan, belajar apa saja di PPDMS ini? lebih lanjut awak media menanyakan kembali kepada Beliau.
Mengenai mata pelajaran yang di berikan pada anggota, saya kira sama aja dengan tempat belajar pada umumnya, seperti:
belajar agama, ilmu pengetahuan lain, namun cenderung kita sesuaikan dengan kebutuhan anggota, termasuk juga seni karawitan, meskipun saat ini belum bisa berjalan lagi karena kurangnya ruangan untuk belajar.
Apa harapan bapak untuk masyarakat ?
saya berharap meskipun dengan keadaan kami yang sangat terbatas ini, ajaklah kami dalam kegiatan di lingkungan masyarakat dan perlakukan kami sebagaimana masyarakat pada umumnya, ungkap beliau menyampaikan harapan

Silahkan Baca  KONFERCAB KE-XII PCNU JOGJA MEMILIH ROIS SYURIYAH DAN KETUA TANFIDZIYAH TAHUN 2023-2028

Melihat perjuangan seorang Hardiyo, penyandang distabilitas dan para relawan kemanusiaan yang memiliki perjuangan gigih bagi penyandang distabilitas seperti ini, semoga pemerintah Kabupaten Gunungkidul terketuk hati untuk turut andil dalam penyediaan sarana dan prasarana,baik khusus atau umum yang aksesibel, memiliki data pilah, meningkatkan kapasitas, perlindungan dan pelibatan dalam program kegiatan kepada PUSAT PEMBERDAYAAN DISTABILITAS MITRA SEJAHTERA.
( Jay)

Penulis

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *