PENTINGNYA BUDAYA DALAM KEHIDUPAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

WARTA-JOGJA.COM | Gunungkidul, 20 September 2023
Terlepas kepentingan pribadi mas Purnama Supriyanta menghimpun dan mendidik serta menyalurkan teman teman jalanan untuk menuju pada kehidupan yang lebih berguna di tengah masyarakat,alasan inilah yang menjadi dasar kenapa pentingnya mengerti dan memahami budaya Jawa untuk di lestarikan oleh masyarakat, karena memiliki ciri tersendiri yang santun dan bersahaja, kata mas Pur (nama akrab beliau disapa masyarakat).

Menjawab pertanyaan awak media tentang kenapa mas Pur menghubungkan budaya Jawa dengan rubahnya pola pikir teman teman jalanan yang sudah dihimpunnya?
Mas pur mengatakan bahwa budaya Jawa merupakan salah satu ajaran dimana hidup ini harus bisa memahami makna menghormati, menuntun, dan menghargai serta menunjukkan kepribadian kita sebagai umat ciptaan Tuhan

Banyak diluar sana masyarakat yang sudah terbius dengan kemajuan jaman sehingga beranggapan bahwa materi sebagai tiang utama dalam kehidupan, drajat pangkat,dan harta dijadikan mereka alat menguasai segala hal, sehingga lupa akan artinya rasa persaudaraan serta tanggung jawab sebagai umat yang harus peduli dengan sesama, Lantas siapa yang menjadi korbannya?

Silahkan Baca  SELAMA DUA HARI NGESTIREJO MENGGELAR GEBYAR SENI BUDAYA DILIMA PADUKUHAN 

Umpan balik pertanyaan ini sangat mengandung makna yang dalam, dan menarik untuk dibahas.
Tak lain dan tak bukan masyarakat yang berlatar belakang kurang mampu akhirnya yang menjadi korban.
Jawab mas Pur tegas. Jangankan untuk menempuh pendidikan tinggi, untuk makan saja mereka kebingungan, tak heran lagi jika akhirnya frustasi dan hidup dengan apa yang mereka mau.

Bersumber dari sinilah budaya itu berangsur angsur hilang tak lagi diperhatikan, hingga budaya asing masuk dalam hidup mereka tanpa terkontrol, tak lagi ada kata menghormati, sopan santun bahkan agama hanya sebatas identitas.

Ditanya tentang budaya Jawa oleh awak media, mas Pur juga menjelaskan, dari sisi mana kita memandangnya?
sisi peninggalan leluhur yang banyak jenisnya, kesenian, tuntunan hidup, perilaku, atau dari sisi spiritualnya ?
Dari jawaban mas Pur tersebut membuktikan begitu matangnya wawasan tentang budaya Jawa yang digelutinya, tak heran jika beliau memiliki cita cita untuk membangun sekolah berbasis budaya Jawa di Kabupaten Gunungkidul.

Silahkan Baca  Universitas Negeri Yogyakarta Sabet Rekor MURI:Dalam Ajang Lomba Ngulek Sambel Dengan 630 Peserta 

Mas Pur juga bercerita, sudah jadi jadwal kami setelah selesai pengajian dilanjutkan dengan mempelajari budaya dan sejarah jawa, bahkan ratusan keris yang terpajang di dinding rumah ini merupakan salah satu bahan materi pembelajaran teman teman .

Mungkin bagi orang yang tidak faham akan mengatakan musyrik, jika melihat berbagai macam keris pusaka yang dipajang tersebut, tapi bagi kami benda benda itu justru memiliki filosofi tinggi yang bisa kita gali maknanya untuk diterapkan pada kehidupan kita sehari hari,sebab tidak mungkin seorang empu membuat pusaka tanpa memiliki tujuan dan makna yang baik bagi pemegangnya pada zaman itu, meskipun pada akhirnya banyak orang salah kaprah mengartikannya, kata mas Pur sambil tersenyum .

Silahkan Baca  POKDAR KAMTIBMAS GUNUNGKIDUL MENINGKATKAN SINERGITAS DAN MENGADAKAN PERTEMUAN DI PUCUNG GIRISUBO

Untuk meluruskan pandangan itu dibutuhkan wadah atau tempat belajar, maka dari itu saya memiliki keinginan untuk membangun sekolah tentang pemahaman budaya dan sejarah Jawa di Kabupaten Gunungkidul ini terlepas dari kepentingan politik , melainkan murni dari hati saya sebagai orang Jawa yang hidup di tlatah ngayogyakarta. Harapan yang diungkapkan mas Pur tersebut mengakhiri perbincangannya dengan awak media.
( Jay)

Penulis

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *