WARTA-JOGJA.COM | Yogyakarta – Hasil lelang proyek pembangunan Gedung BKD DIY senilai Rp 73,7 miliar sudah diumumkan beberapa waktu yang lalu. Meskipun sempat dibatalkan karena BOQ bocor.
Tender pembangunan Gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY itupun terus menuai sorotan.
Disinyalir bahwa tender proyek senilai Rp 73,7 miliar itu sudah disetting untuk kemenangan salah satu peserta tertentu. Dan terbukti saat pengumuman lelang, pemenang sesuai dengan apa yang sudah diprediksi sebelumnya oleh beberapa peserta yang lain.
Terlebih lagi saat masuk masa sanggah yang kebijakannya dinilai tidak relevan. Waktu masa sanggah dirubah dengan alasan yang tidak masuk akal. Dan perubahan waktu masa sanggah di lakukan di jadwal masa sanggah, yaitu perubahan di tanggal 14 Oktober 2023 jam 00.15.
“Terkait dengan perubahan jadwal masa sanggah paket konstruksi BKD DIY seharus nya berakhir pada tanggal 17 oktober 2023, tapi ternyata baru berjalan 2 hari (sanggah mulai tanggal 12 oktober) sanggah sudah berakhir pada tanggal 14 oktober jam 00:15,” ungkap salah satu peserta lelang yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, Minggu (15/10/2023).
“Aturan sanggah sudah tertulis pada Perlem (Peraturan Lembaga) LKPP no 12 Tahun 2021, dijelaskan bahwa masa sanggah adalah 5 hari kalender yang diawali setelah pengumuman pemenang dan diakhiri pada hari kerja dan jam kerja,” paparnya.
“Perubahan jadwal ini menjadi salah satu bukti bahwa pokja sudah tidak kompeten dengan pekerjaannya dan harus diaudit forensik dan diganti pokja – pokja yang menyalahgunakan wewenangnya agar tender ini berjalan dengan adil dan tidak memihak,” lanjutnya.
Yudi Ismono, Kepala Biro Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan Setda DIY menjelaskan kenapa waktu masa sanggah kok dipercepat? Hal tersebut disebabkan karena ada kebocoran lagi atau ada pembobolan sistem.
“Kemarin itu bukan karena dipercepat waktu masa sanggahnya akan tetapi ada dugaan sistem di kami dibobol lagi. Dan itu bukan hasil dari aktivitas temen – temen Pokja,”ungkapnya
Yudi menambahkan untuk saat ini sistem sudah normal kembali seperti semula.
“Untuk saat ini kalau tidak salah mulai tadi malam sudah kembali ke posisi semula,” imbuhnya.
(IN)