WARTA-JOGJA.COM | WONOSARI- GUNUNGKIDUL – Pemilu 2024 sebentar lagi segera dimulai paska terselenggaranya pesta demokrasi kedepan dipastikan banyak Calon Legislatif (Caleg) yang berhasil lolos menjadi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan dimungkinkan banyak juga yang gagal menjadi Caleg. Bagi yang gagal dimungkinkan akan mengalami gangguan jiwa (stres).Karena kemungkinan itu terjadi pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Kabupaten Gunungkidul siap action siap menampung caleg yang gagal.
Disampaikan oleh Heru Sulistyowati selaku Direktur RSUD Wonosari,terkait hal itu tidak ada persiapan khusus.RSUD Wonosari memberikan standar pelayanan bagi Caleg yang mengalami tekanan jiwa paska Pemilu 2024 mendatang.
“Jumlah ruang inap ,fasilitas pendukungnya dan dokter sudah mememuhi dan siap.Terkait hal ini kami tidak ada persiapan khusus,” jelasnya,Kamis (23/11/2023).
Dikutip dari tv1nenows,KPU Gunungkidul telah menetapkan daftar calon tetap (DCT) anggota DPRD ada sebanyak 530 orang. Menurut Anggota KPU Gunungkidul Divisi Teknis Penyelenggaraan, Supami, jumlah tersebut berkurang 2 orang dibanding saat penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) yakni 532 orang.
“Kemarin saat dilakukan pencermatan DCT, ada 2 orang yang tidak dimasukan ke dalam pencalegan. Dan kami berikan kesempatan untuk proses pergantian, namun tidak diganti. Sehingga saat penetapan jumlahnya berkurang,” jelasnya.
Menurut Supami, tidak semua parpol mengusung calon sesuai dengan 45 kursi yang diperebutkan di DPRD Gunungkidul . Pengusung calon legislatif penuh di antaranya Golkar, PKS, PAN, PKB, Gerindra, PDI Perjuangan, dan Perindo. Sedangkan Nasdem dan Demokrat hanya mengusung 44 caleg di 5 daerah pemilihan (dapil) . Sementara itu, PBB hanya mengusung 2 caleg, atau, menjadi partai yang paling sedikit mengusung caleg. Sedangkan PKN dan Partai Garuda mengusung 3 caleg. “Masa kampanye audah dijadwalkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, atau selama 75 hari,” pungkas Supami.(Red/Mawan).