WARTA-JOGJA.COM | GUNUNGKIDUL-Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membangun kerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi VII untuk berfokus pada pemasangan meteran listrik gratis.
Bantuan tersebut diberikan bagi masyarakat yang tidak mampu atau berada di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di seluruh penjuru tanah air.ESDM menargetkan 125.000 rumah tangga di Indonesia mendapatkan listrik melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Dalam hal ini Nurhidayanto selaku Koordinator Rencana dan Laporan Dirjen Ketenagalistrikan menyampaikan program BPBL ini menyasar 2.000 rumah tangga di DIY.Dari jumlah tersebut, ia menyampaikan sebanyak 1.003 rumah tangga di Kabupaten Gunungkidul akan menerima meteran gratis.
Peresmian di Kabupaten Gunungkidul itu dipusatkan di Padukuhan Blimbing, Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
Lebih lanjut ia menjelaskan masyarakat penerima program ini akan mendapatkan instalasi listrik berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Layak Operasi (SLO), penyambungan ke Perusahaan Listrik Negara (PLN), serta token listrik pertama.
Untuk diketahui rasio elektrifikasi pada tahun 2023 naik 0,4 % dari tahun 2022. Untuk tahun ini pada triwulan II sebesar 99,81% dan pada triwulan III naik lagi menjadi 99,83%,” ungkap Nurhidayanto saat peresmin BPBL, Rabu (29/11/2023).
Seterusnya pihaknya akan berupaya meningkatkan elektrifikasi rumah tangga berlistrik terutama yang tersebar di wilayah 3T.
Terpisah, Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mengungkapkan terima kasihnya, terutama untuk Komisi VII DPR RI melalui Gandung Pardiman yang telah berinisiatif untuk meningkatkan elektrifikasi di wilayah Gunungkidul.
Tentu ini upaya Pemerintah bersinergi dengan Komisi VII dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus pengentasan kemiskinan,” ungkap Heri Susanto.
Menurutnya di wilayah Gunungkidul masih banyak yang memerlukan sambungan listrik baru, dengan harapannya masih ada lagi bantuan sambungan listrik baru bagi masyrakat di Kabupaten Gunungkidul.
“Khusus untuk Kabupaten Gunungkidul mendapat jatah yang paling banyak dari empat Kabupaten lainnya di DIY,” tutupnya.
(Red/Mawan).