WARTA-JOGJA.COM | GUNUNGKIDUL – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan perjalanan ke Pacitan Jawa Timur, Jum’at (15/12/2023),bersama dengan rombongannya melintas di Kabupaten Gunungkidul kemudian singgah ke Rumah Makan favoritnya yaitu RM Bu Tiwi Tan Tlogo Jl. Raya Wonosari-Semanu No.53, Sambirejo, Semanu, Kapanewon. Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sehabis mencicipi menu kesukaanya SBY melakukan temu kangen dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gunungkidul,Caleg dan Kader Partai Demokrat.Terlihat keakraban diantara mereka berbincang mengenai persiapan menuju Pemilu 2024.
Setelah hendak melanjutkan perjalan SBY menyempatkan diri berbincang dengan para jurnalis yang sejak pukul 13:40 WIB menunggu kehadirannya. Dalam wawancara ia sharing dan menjelaskan sejarah Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS),PNPM dan UU Keistimewaan.
SBY berharap program pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) tetap menjadi prioritas pembangunan.Dengan adanya pembangunan JJLS memberikan dampak positif terhadap lajunya peningkatan ekonomi sosial masyarakat .
Ia menjelaskan bahwa JJLS merupakan program yang diinisiasi semasa ia menjabat Presiden.Pada masa Presiden Joko Widodo program tersebut diteruskan sehingga sampai saat ini sudah bisa dinikmati oleh kalayak ramai.
“Semasa saya masih menjabat sebagai Presiden program JJLS saya cetuskan ,alhamdulillah sampai saat ini dilanjutkan oleh Bapak Jokowi dan memberikan manfaat bagi masyarakat” ucapnya.
Sharing berikutnya ia menceritakan mengenai Program PNPM Mandiri dilanjutkan dengan adanya BPJS, KUR, hingga kenaikan gaji ASN ,adanya program tersebut semua bisa merasakan manfaat dan fungsinya.Ia berharap presiden yang baru yang terpilih di Pemilu 2024 besok bisa meneruskan.
“Lewat Partai Demokrat nantinya kita bisa menyampaikan kepada Presiden terpilih mengenai pendapat progam yang nantinya diingini masyarakat, intinya Demokrat memandang yang baik-baik dilanjutkan, tetapi yang belum baik diperbaiki,” kata SBY.
Dijelaskan lebih lanjut mengenai UU Keistimewaan.Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, menceritakan tentang diterbitkannya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Yogyakarta.Terhadap Keistimewaan ia mengakui mendukung sepenuhnya Keistimewaan karena menyangkut sejarah besar.
“Dari dulu mendukung (UU Keistimewaan DIY), kalau Demokrat tidak mendukung, kalau saya enggak mendukung, enggak terbit undang-undang itu. Kalau saya tidak tanda enggak mungkin (terbit),” jelasnya.
Setelah berbincang dengan jurnalis pukul 15:34 WIB Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpamitan bersama dengan rombongannya untuk melanjutkan perjalan ke Pacitan Jawa Timur. Saat naik Bis didampingi Andi Alfian Mallarangeng dan robonganya melambaikan tangan .
Didepan jurnalis Henry Andriyanto, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa hari ini adalah momentum yang sangat luar biasa Partai Demokrat bersama caleg dan kader bisa berhadapan dan bertemu langsung dengan Dewan Pembina Partai Demokrat SBY.
“Momentum ini menjadi motivasi dan support bagi Partai Demokrat di Gunungkidul.Kita mendapatkan arahan ,motivasi dari Bapak SBY bahwa Partai Demokrat harus memenangkan pesta demokrasi Pemilu 2024 ,meraih kejayaan lagi,” paparnya.
(Red/Mawan).