YOGYAKARTA | WARTA-JOGJA.COM _Sekolah Dasar (SD) swasta di Yogyakarta kini tengah viral adanya aksi pencabulan seorang oknum guru yang mengajar konten kreator diduga mencabuli 15 siswa didiknya.
Aksi pencabulan yang dilakukan oknum guru dijelaskan oleh Elna Febi Astuti selaku kuasa hukum pelapor memaparkan aksi tersebut dilakukan di bulan Agustus sampai Oktober tahun 2023 silam.Perbuatan tidak senonoh diketahui setelah siswa kelas 6 mengadu kepada pihak sekolah adanya perlakuan oknum guru yang tidak terpuji sehingga membuat siswa tidak nyaman didalam kelas.
Pengaduan itu pun ditanggapi oleh pihak sekolah dengan melakukan penyelidikan.Satu persatu murid menyampaikan keluhanya pada akhirnya membuahkan hasil yaitu ditemukan dugaan pencabulan oleh seorang laki-laki (NB) umur 22 tahun yang merupakan oknum guru pengajar konten kreator.
“Ditemukan beberapa perlakuan kejadian itu seperti dipegang kemaluannya, terus kekerasan tidak hanya seksual tapi fisik diberikan pisau di leher, terus di paha berupa ancaman dielus-elus begini dengan pisau terus dipegang pahanya,” kata Elna Febi Astuti setelah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Yogyakarta, Senin (8/1),dilansir dari media pandangan jogja.
“Terus diajak nonton video dewasa. Terus diajari bagaimana memesan open BO di aplikasi,” lanjutnya.
Adapun siswa yang menjadi korban terdiri dari siswa perempuan dan siswa laki-laki. Perlakuan tersebut dilakukan selama jam pelajaran. Namun, sampai saat ini terduga pelaku masih membantah telah melakukan perbuatan tersebut.
“Pelaku sampai saat ini menyangkal,” ujarnya.
Guru tersebut menurut Elna sudah dinonaktifkan sejak November 2023 silam, saat pihak sekolah melakukan penyelidikan secara internal.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo, mengkonfirmasi bahwa Polresta Yogya telah menerima laporan dugaan kekerasan seksual tersebut. Pihak kepolisian menurut dia juga akan melakukan penyelidikan lebih dalam.
“Satreskrim Polresta akan melakukan penyelidikan, nanti perkembangan dari hasil penyelidikan itu akan kami informasikan. Laporan diterima,” kata Timbul.(Red).
(Editor Mawan Wj).