GUNUNGKIDUL || WARTA-JOGJA.COM _Dukuh Seneng Supriyadi menyampaikan klarifikasi pembelaan dirinya atas tuduhan melakukan perselingkuhan dan manipulasi HOK di Balai Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman, Kapanewon, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (14/01/2024).
Melayangnya Surat Peringatan (SP1) dari Lurah Siraman Damiyo yang ditujukan kepada Dukuh Seneng akhirnya dilakukanya klarifikasi dan pemaparan kepada sejumlah warga untuk melakuakan pertemuan di balai Padukuhan.
Dijelaskan oleh Supriyadi selaku Dukuh Seneng kepada awak media warta-jogja.com bahwa ia sudah menghubungi warga dengan cara memberikan undangan lewat Aplikasi WhatsApp untuk menghadiri pertemuan di balau Padukuhan.
“Saya mengundang warga melalui chat WhatsApp untuk menghadiri pertemuan disini hari ini dengan tujuan saya ingin menyampaikan klarifikasi bahwa tuduhan yang selama dilontarkan warga kepda saya itu tidak benar,” jelasnya.
Karena dilingkungan kita ada hajatan pernikahan warga banyak yang tidak bisa hadir,sehingga yang hadir pada pertemuan hari ini hanya 12 orang.
“Walaupun yang hadir hanya 12 orang, yang 2 tadi pulang duluan karena ada keperluan,tinggal 10 orang yang hadir.Maka dengan ini saya tetap menyampaikan klarifikasi lantaran waktu yang diberikan oleh Lurah kepada saya sangat terbatas,” paparnya.
Lanjut Dukuh,banyak poin yang tidak terbukti, dirinya akan tetap mengikuti prosedur hukum yang berlaku dan akan selalu berusaha kooperatif agar semua permasalahan dapat segera selesai sesuai prosedur.
Menurut Supriyadi perbuatan asusila yang dituduhkan kepada dirinya tidaklah benar. Bukan tanpa alasan, hal tersebut juga tidak terbukti saat Tim Investigasi bentukan Lurah Siraman tidak mendapatkan bukti atas tuduhan tersebut.
“Saya tidak melakukan perselingkuhan dengan wanita yang dituduhkan kepada saya.terkait saya bermain kerumahnya memang saya akui sering bermain kesitu baik siang dan malam.Saya hanya berburu kerukunanya,” paparnya.
Termasuk tuduhan ada hubungan dengan wanita yang di depan ini, (YN). Ia dianggap selingkuh itu tidak benar,wanita itu masih saudaranya.
“Wanita itu masih saudaraku,beliau merupakan kader perempuan setiap ada keperluan saya kerumahnya untuk menyelesaikan tugas.
Pas saya main disitu saya di depan Televisi,tapi saya tidak tahu dia entah berada dimana, di dapur atau dimana.Saya tidak melakukan hubungan yang tidak senonoh” jelasnya.
Termasuk dirinya dianggap mengingkari surat pernyataan terhadap gurunya, itu tidak benar.Ia menjaga persaan gurunya tidak bisa berkelit,sehingga atas tuduhan warga yang diberikan kedirinya ia hanya mengiyakan.
Beberapa poin lain juga disampaikan oleh Supriyadi secara langsung dan disaksikan oleh sejumlah warga Seneng didampingi Bhabinkamtibmas Kalurahan Siraman.
Sementara Ketua Tim Investigasi sekaligus Carik Kalurahan Siraman Tri Mulatsari menyampaikan, pihaknya tidak mendapatkan bukti tindak asusila yang dituduhkan kepada Dukuh Supriyadi.
Terkait tuduhan manipulasi HOK, Tri Mulatsari berujar, dari hasil investigasi hal tersebut dilakukan Supriyadi lantaran saat berlangsungnya pekerjaan terjadi kecelakaan sehingga uang tersebut digunakan untuk biaya pengobatan korban.
“Kami tidak menemukan bukti tindakan asusila seperti foto maupun video, kalau tentang tuduhan manipulasi HOK itu tidak benar.Dan saya perlu jelaskan pernah menggunakan uang tapi untuk kegiatan sosial.Saat nebang pohon pas roboh menimpa pengendara motor dan uangnya dipakai untuk biaya pengobatan korban.Uang untuk biaya pengobatan habis 3 juta lebih.Sehingga uang udah saya pikai untuk kepentingan sosial, ya kepentingan sosial itu sangat sulit untuk dijelaskan” imbuhnya sambil memperlihatkan lembaran kertas dan barang bukti.
Dipenghujung acara ia menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya akan menjadi warga yang baik mengikuti prosedur hukum yang berlaku termasuk sudah mempersiapakan pengacara khusus apabila dalam proses hukum lebih lanjut.(Red/Mawan/Youtuber Edy Sw).
https://youtu.be/tKiMM1_T01A?si=7p2TX9X0kllwOM05