10 November 2024
Beranda » Sampah Kontroversial Menumpuk di Pantai Sadranan Berbau Busuk Mengganggu Kenyamanan Wisatawan
Tak Berkategori

Sampah Kontroversial Menumpuk di Pantai Sadranan Berbau Busuk Mengganggu Kenyamanan Wisatawan

GUNUNGKIDUL || WARTA-JOGJA.COM – Keindahan Pantai Sadranan kini tercemar oleh bau tidak sedap ,lalat hijau yang bersumber dari tumpukan sampah dilokasi Pantai tersebut,Rabu (31/01/2024).

Terpantau oleh awak media warta-jogja.com para pedagang mengeluhakan hal ini.Keluhan mereka karena ada bau busuk dan lalat hijau bertebangan menuju makanan yang mereka jual.

“Kalau petugas sampah itu tidak bermalas-malasan saya yakin tidak seperti ini ,ealah..ini sampah semakin hari semakin menggunung dan membusuk,” papar pedagang.

Lanjutnya para pedagang setiap bulan dipungut biaya sebesar Rp 20,000, 25000, hingga ada yang dipungut Rp 50000 oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang mengelola pembuangan sampah tersebut.

“Kita setiap bulanya membayar kanapa sampah bisa menumpuk padahal sudah dari hari llibur panjang kemariin, belum ada pembuangan, sehingga sampah menumpuk sampai saat ini,” terangnya

Silahkan Baca  TABRAKAN DI JALAN WONOSARI-JOGJA ANTARA HONDA VARIO VS TRUCK TENGKI PERTAMINA

Mirisnya lagi juru kamera (Fotografer) yang beraktivitas sebagai dokumenter pengunjung wisatawan diwajibkan membayar iuran.

“Fotograferkan kerjanya mengambil foto bukan pedagang makanan atau yang lain ,eh..eh juga tetap dikenakan biaya,” paparnya.

Ditempat terpisah bendahara POKDARWIS bernama Wandi selaku pengelola sampah Padukuhan Pule Gundes, Kalurahan Sidoharjo,Tepus ,Gunungkidul menjelaskan bahwa di Bulan Januari sudah mengangkut/membuang sampah sejumlah 5 rit truck.

Pasca pembuangan itu ia juga mengalami kerugian nombok menggunakan uang pribadinya untuk kegunaan pengangkutan sampah.

“Kita sudah membuang sampai sampai 5 rit truck bahkan sampe nombok uang pribadi,” jelasnya.

Pernyataan Wandi ditepis oleh berbagai pihak pedagang dan warga setempat karena setiap bulanya mereka sudah tertib membayar iuran diperkirankan kalau uang terkumpul sejumlah 8 Juta.

Silahkan Baca  Pemancing Menemukan Mayat Janda Muda Tergeletak di Area Parkiran Pantai Lorong Cemoro Parangtritis Penuh Luka

“Nombok seko ngendi (Nombok dari mana) ,kita setiap bulanya rutin membayar iuran,kita tertib loo.Satu bulan itu hanya di angkut satu (1) truk sedangkan biaya angkutan hanya RP 900000, akibatnya sampah tidak pernah habis dan selalu menumpuk,”kata pedagang yang enggan disebut namanya.

Sampai berita ini diturunkan dari pihak POKDARWIS selaku pengelola sampah di Lokasi Pantai Wisata Sadranan Yang di ketuai oleh wasdiyo Belum memberingan keterangan.

(Red/Mawan).

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *