GUNUNGKIDUL || WARTA-JOGJA.COM –Sungguh tragis!! Keracunan masal dialami sejumlah warga didaerah Padukuhan Kalitekuk, Kalurahan Kalitekuk, Semin,Gunungkidul sesuai menyantap nasi genduri,Kamis (07/03/2024).
Nasi genduri tersebut diperoleh dari salah satu warga yang mempunyai hajatan sepasaran atas kelahiran bayi dengan membagikan kurang lebih 70 nasi beserta lauk.
Mengenai musibah ini Sidig Hery Sukoco selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul membenarkan atas kejadian ini.Ia mendapat pengakuan dari warga yang mengalami keracunan bahwa sejak hari Selasa malam (05/03/2024) perutnya mual disertai pusing.
“Untuk saat ini jumlah populasi kita belum bisa menentukan tetapi berdasarkan laporan yang masuk total ada 110 warga yang memeriksakan baik di Puskesmas, Klinik, maupun RSUD Wonosari,” jelasnya saat ditemui di Puskesmas.
Warga berdatangan untuk memeriksakan diri serta rawat jalan di RSUD Wonosari berjumlah 12 orang sedang dalam observasi .Mengetahui hal ini menjelaskan pihak Dinas Kesehatan berupaya melakukan penyelidikan epidermologi dan mengambil sample untuk dibawa ke Labolatorium.
“Kita melakukan penelitian dari sample makanan di laboratorium untuk mengetahui ada kandungan apa didalam makanan tersebut.Kemudian tim kader dari Dinas sudah diterjukan ke lokasi kejadian guna memberikan edukasi terkait tindakan awal kepada warga” jelasnya Heri.
Mendapatkan informasi kejadian tersebut, Bupati Gunungkidul Sunaryanta juga datang langsung ke Puskesmas Semin I untuk mengetahui kondisi terkini warga yang keracunan,
Salah satu warga yang dirawat saat ditanya Bupati pun mengaku merasa mual, pusing dan muntah.
“Untuk saat ini sudah tertangani dengan baik, semoga beberapa hari kedepan dapat lekas membaik untuk warga yang dirawat saat ini,” tuturnya.
Ia juga menambahkan untuk penyebab warga keracunan dari pihak Dinas Kesehatan belum bisa memastikan karena masih dalam pengecekan labolatorium.
“Himbauan saya tujukan kepada seluruh masyarakat utamakan kebersihan dari diri sendiri sampai mengelola makanan dari proses memasak sampai mengonsumsi supaya tidak terjadi lagi keracunan seperti ini,” pesan Bupati.(Red/Mawan).