GUNUNGKIDUL || WARTA-JOGJA.COM – Bambang Ismuyono yang akrab disapa Mas Komeng atau Mas Is bakal ikut meramaikan bursa Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati dalam Pilkada Gunungkidul 2024 ini.
Pria kelahiran 46 tahun silam ini merupakan penguasaha sukses yang telah lama malang-melintang di dunia bisnis di Ibukota Jakarta.
Ia memiliki memiliki darah keturunan Gunungkidul dari orangtuanya yakni Mudjiharjo, yang merupakan warga Selang, Wonosari.
“Bapak saya asli Gunungkidul. Dari wilayah Randu Kuning, Selang, Wonosari.” Ucapnya saat di hubungi melalui sambungan telp, Senin (29/04/2024).
Melihat banyaknya potensi yang belum dapat dimanfaatkan secara optimal, Bambang Ismuyono tergugah untuk dapat memajukan wilayah Gunungkidul.
Pengusaha muda ini melihat wilayah Gunungkidul yang berbatasan dengan Samudra Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km mulai dari Kecamatan Purwosari sampai Kecamatan Girisubo memiliki potensi sumber daya alam yang belum dimanfaatkan secara optimal.
“Kami telah melakukan pemetaan. Produk hasil laut serta perikanan kita (di Gunungkidul) belum dimanfaatkan dengan optimal. Padahal jika di garap dengan baik, saya yakin bisa meningkatkan perekonomian.” Jelasnya.
Terlepas dari rencana pencalonnya di Pilkada Gunungkidul 2024 ini, Mas Komeng berencana akan mendedikasikan diri untuk berpartisipasi dalam memajukan Gunungkidul khusunya di bidang industri dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera membuka Posko bagi masyarakat Gunungkidul yang ingin belajara mengenai UMKM serta solusi pemasaran.
“Insya Alloh bulan depan (Bulan Mei) kami akan membuat posko bagi masyarakat umum, di wilayah Gading, Playen.” Jelasnya
Di Posko tersebut nantinya para pelaku industri kreatif UMKM akan dilatih dan mendapat pendampingan dari tentor-tentor berpengalaman dalam mempersiapkan usaha hingga solusi pemasaran di era digitalisasi.
“Kami akan memberikan pelatihan bagi Industri kreatif dan UMKM kearah digital marketing ( e commerce). Dan akan kita lakukan dampingi hingga hingga tahapan pemasaran hasil industri kreatif .” pungkasnya.
(Red/Mawan).
